Seperti
halnya anak-anak mud film pendek yang dibuat dan sudah ribuan subscriber di youtubenya
yaitu Sunda Official. Dan saat ini banyak yang tertarik dan ikut gabung dari
luar Desa Ciranggon untuk sama-sama berkarya dalam menciptakan sebuah film
dengan logat sunda. Anak-anak muda yang tergabung di Sundas Official patut di
acungi jempol dengan hasil karyanya yang sangat menarik, unik dan tentunya
bagus untuk ditonton.
Saat ditemui di basecamp
Sundas Official di Desa Ciranggon, Ketua Tim, Muhamad Haedar Zaelani (21) menuturkan,
Sundas Official ini berdiri sudah tiga tahun. Saya pribadi awalnya iseng-iseng
saja, kenapa dinamai sunda dadas itu awalnya karena dulu pada masa-masa sekolah
suka galau karena cinta dan juga kerena
saya sendiri orang sunda jadi dinamai dengan bahasa sunda yaitu Sunda Dadas (sakit hati). Akhirnya perasaan
yang selalu ada di hati diungkapkan lewat video atau film pendek ini, tuturnya,
Karena suka lihat film-film akhirnya tertarik untuk bikin film saat ini film pendek,” lanjutnya.
Haedar menjelaskan, setahun
pertama berdiri crewnya teman-teman dari Desa Ciranggon semua. Semakin kesini
dari luarpun tertarik untuk ikut gabung dengan kita.
“Sudah 113 film pendek yang
dibuat . Kendala bikin film memang dari alat dan Alhamdulilah sekarang-sekarang
ada yang inves kamera jadi sangat terbantu,” tandasnya.
“Youtube Sundas Official sudah ada dua ribu subscriber lebih dan sekarang kita juga
tidak focus di youtube aja ada proyekan buat dokumtasi dan lain-lainnya kita
kerjakan. Seperti bulan-bulan kemarin ikut Lomba Iklan Kopi Lokal dan sekarang
ikutan Lomba Film Pendek Lapor Pak Kapolres dalam rangka meriahkan HUT
Bhayangkara. Dan Alhmdulilah waktu ikut Lomba Iklan Kopi Lokal menyabet Juara Pertama
Kategori Kopi Gayo,” ungkap Haedar Bangga.
Cerita yang dituangkan
dalam film pendek ini, lanjut Haedar, dari kisah pribadi saya dan teman-teman
crew dan kita ungkapkannya lewat film pendek itu.
Harapan kedepan semakin
sukses semakin kompak dengan formasi tim yang sekarang mudah-mudahan tidak ada
lagi masalah apa-apa, intinya awet dan langgeng tidak ada lagi yang keluar
masuk paten dengan Tim yang sekarang, pungkasnya.
Di tempat yang sama Aktor
peran utama, Ahmad Ginanjar (21) dengan sapaan akrabnya Ginan mengatakan, dari awal
itu mungkin banyak kendala dan ini pertama kalinya saya berakting sejak gabung
di Sunda Dadas ini. Tadinya hanya untuk silaturahmi, ingin banyak teman karena
di fase dewasa saya waktu itu saya benar-benar kaya gk punya teman. Dan
Alhamdulilah dalam Sundas ini kekeluargaannya dapat dan belajar acting sedikit-sedikit
dan sampai detik ini masih terus belajar.
“Saya ingin memperlihatkan ke public bahwasannya saya beda sendiri, saya
punya karakteristik sendiri. Tentunya karakter yang kita mainkan ikut alur
cerita saja dan karakter mengikuti alur cerita," tutur Ginan.
Lebih kompak dan memprioritaskan kedepannya kita kan seperti apa. Artinya kita bareng-bareng dalam tujuan yang sama, pesannya. (yopie iskandar)