Pengerukan sendimen masih terus kita lakukan akibat endapan lumpur yang terbawa arus sungai karena curah hujan masih tinggi ,menyebabkan pendangkalan sungai Citarum. Dansektor memerintahkan kami dan bersama anggota untuk terus melakukan pemantauan dan arahan agar pelaksanaan normalisasi berjalan sesuai target, kata Baops Satgas CH Sektor 16, Serda Lugito kepada revolusinews.id Kamis (07/04/'22).
![]() |
(Baops Satgas CH Sektor 16 saat lakukan pemantauan normalisasi) |
Normalisasi yang di fokuskan di wilayah Subsektor 06 Kampung Cipule RT.02 RW.01, Desa Mulyasari, Kecamatan Ciampel, berupa pengangkatan lumpur atau sedimen serta penataan bantaran sungai Citarum agar bersih dan rapi sehingga aliran air sungai Citarum lancar, ungkapnya.
Normalisasi yang kami lakukan lanjutnya, agar debit air sungai Citarum tetap stabil, dimana air sungai Citarum yang dialirkan melalui pintu air ke saluran irigasi tetap stabil dan aman dalam pemenuhan sumber air bersih bagi warga masyarakat sampai wilayah Jakarta.
Disinilah kepedulian dan peran serta warga masyarakat yang tinggal di lingkungan bantaran sungai dan lingkungan bantaran irigasi sangat diharapkan. Untuk itu kami Satgas CH dan anggota selalu mengajak warga sekitar untuk melakukan pembersihan dan pembabatan rumput di bantaran sungai Citarum. Agar lingkungan bantaran sungai citarum dan bantaran irigasi terus terjaga kebersihannya dan terawat imbuhnya.
Sosialisasi terus kami lakukan menghimbau kepada warga untuk tidak mendirikan bangunan di lingkungan bantaran sungai, jangan dijadikan lingkungan bantaran sebagai tempat untuk membuang sampah. Saling jaga dan mengingatkan satu sama lain agar kelestarian air sungai Citarum bisa dipertahankan sebagai sumber air bersih bagi jutaan orang dan makhluk hidup lain, harap Serda Lugito. (ryo bewok)