revolusinews.id Subang – Pemerintah meluncurkan berbagai program bantuan untuk masyarakat baik bantuan tunai maupun non tunai atau berbentuk sembako, salah satu program non tunai yaitu Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Dalam pelaksanaan Program BPNT bertujuan unyuk meningkatkan ketahanan pangan para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) masih saja ada bahan pokok berupa beras yang masih belum memenuhi standar kelayakan.
PB. Sri Rizky yang berlokasi di Dusun Ketileng, Desa Cilamaya Hilir, Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang, Jawa Barat berupaya untuk memberikan solusi kepada agen BRI Link atau E Warong perihal kelayakan kualitas beras kemasan 10 Kg baik untuk program pemerintah seperti BPNT maupun untuk pemasaran ke pasar-pasar tradisional dan juga pasar induk beras Cipinang Jakarta.
“Kami selalu berusaha menjaga kualitas beras yang dihasilkan deng Quality Control (QC) lamgsung oleh saya sebagai pemilik,” jelas H. Wiryana, Pemilik PB. Sri Rizky.(13/01/2022)
H. Wiryana juga menjelaskan bahwa untuk mendapatkan izin edar dari Kementrian Pertanian (Kementan) itu tidak mudah dan butuh perjuangan sehingga dia akan menjaga kepercayaaan dari Kementan.
“Alhamdulillah kami sekarang memiliki merk dagang resmi ymg diakui pemerintah dan untuk dapat mendapatkan izin dari kemntan butuh waktu yang cukup panjang dan proses yang yidak mudah,” ujar H. Wiryana.
PB. Sri Rizky yang memiliki tiga merk resmi berijin kementan yaitu Sri Rizky, Rajawali dan Berlian, sekarang ini sudah menjalin kerjasama dengan para investor untuk memperluas wilayah pemasaran produk beras berkualitas untuk masyarakat.(nanang suparman)
.png)
.jpeg "Dukung Ketahanan Pangan Wanakerta Alokasikan Dana Desa Bangun Turap Drainase")
