UCAPAN RAMADHAN

SELAMAT IDUL FITRI REVOLUSI

'Advertisement'
ADVERTISEMENT

no-style

BREAKING NEWS

Loading...

Dukung Ekonomi Rakyat, Kadis Pertanian Fakfak Usung Integrasi Sawit-Peternakan

Redaksi_Revolusi
6/19/25, 17:45 WIB Last Updated 2025-06-19T10:45:05Z


Revolusinesw.id
papua Barat ,Fakfak, 19 Juni 2025 _ Pemerintah Kabupaten Fakfak melalui Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan, Soleh, menyatakan dukungan penuh terhadap investasi perkebunan kelapa sawit oleh PT Tata Hamparan Eka Perkasa yang akan dilakukan di wilayah Sugresi dan sekitarnya. Dalam pertemuan bersama para kepala kampung dan tokoh masyarakat, Kadis Soleh menekankan pentingnya sinergi antara program investasi dengan peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat lokal.


Menurutnya, investasi ini tidak hanya harus dipandang dari sisi administratif atau berkas semata, tetapi juga dari dampak positif yang dapat dirasakan masyarakat. “Kita harus melihat dari manfaat ekonomi unturakyatk . Itu menjadi komitmen dalam dokumen AMDAL, yang wajib dilaksanakan,” tegas Soleh.



Dorong Integrasi Sawit dan Sapi


Soleh menjelaskan bahwa sebagian besar masyarakat Sugresi merupakan petani dan peternak. Oleh karena itu, pihaknya mendorong konsep integrasi kelapa sawit dengan peternakan sapi sebagai langkah strategis untuk meningkatkan ekonomi rakyat sekaligus mendukung program nasional swasembada daging sapi.


Ia menyinggung rencana kerja sama yang sempat dirancang pada 2021 dengan Pemerintah Australia melalui program integrasi sapi-sawit, yang batal karena keterbatasan lahan sawit saat itu. Kini, dengan rencana pengembangan sawit di Fakfak, peluang itu kembali terbuka.



“Kalau seluruh kepala kampung dan warga memiliki sapi, integrasi sawit dan peternakan akan sangat menguntungkan. Sawit bisa menjadi sumber penyediaan pakan ternak. Ini bukan hanya program lokal, tapi sudah menjadi kebijakan nasional dalam Perpres Nomor 9 tentang pengembangan sapi potong dan tanaman pangan,” jelasnya.


Harapan Dukungan Pemerintah Pusat


Ia juga berharap agar program integrasi ini dapat dijelaskan dengan baik kepada pemerintah pusat dan daerah, sehingga mendapatkan dukungan penuh. “Insya Allah jika dijelaskan secara menyeluruh, pemerintah pusat maupun daerah akan mendukung karena ini sudah jadi program nasional,” tambahnya.


Selain itu, Kadis Pertanian juga mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan oleh pihak perusahaan, serta meminta agar semua proses koordinasi antara perusahaan dan masyarakat dilakukan secara transparan dan inklusif.


Jagung dan Ayam Jadi Prioritas Komoditas Pangan


Di akhir pernyataannya, Soleh menyampaikan bahwa pengembangan komoditas jagung sebagai sumber utama pakan ternak juga harus diperkuat. Menurutnya, kebutuhan pakan ayam di wilayah pegunungan seperti di Jayapura kini telah mandiri berkat produksi jagung lokal, dan Fakfak bisa meniru langkah tersebut.


“Kita butuh pasokan pakan ternak seperti jagung, karena kebutuhan akan daging ayam dan telur terus meningkat. Ke depan, kami dorong agar 17 hektare lahan disiapkan khusus untuk pengembangan komoditas ini,” ujarnya.


Ia mengajak seluruh pihak untuk mendukung upaya pemerintah dan perusahaan demi mendorong kemajuan ekonomi masyarakat melalui investasi yang berkelanjutan.


“Insya Allah jika semua pihak satu suara, investasi ini akan membawa manfaat besar bagi masyarakat Fakfak,” pungkasnya.


Reporter: Tim InfoFakfak | Editor: Redaksi Fakfak News

Komentar

Tampilkan

Terkini

Parlementaria

+