UCAPAN RAMADHAN

CEO

'Advertisement'
ADVERTISEMENT

BREAKING NEWS

Loading...

no-style

Masyarakat Adat Suku Sumuri Tolak Perluasan Perkebunan Sawit Oleh PT. Borneo Subur Prima.

Redaksi_Revolusi
5/04/25, 04:24 WIB Last Updated 2025-05-03T21:24:04Z


REVOLUDINEWS.ID TELUK BINTUNI-Masyarakat adat Suku Sumuri di Kabupaten Teluk Bintuni Papua Barat, menyatakan penolakan tegas terhadap rencana perluasan perkebunan kelapa sawit oleh. PT. Borneo Subur Prima di wilayah tanah adat mereka.


Pernyataan ini disampaikan dalam musyawarah Dulu Sumuri yang digelar di Balai Kampung Tofoi, Distrik Sumuri Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat,.pada Sabtu (3/5/2025).


Kegiatan ini dihadiri oleh 19 marga yang tergabung dalam masyarakat adat Sumuri.


Dalam forum tersebut, masyarakat menyampaikan permintaan kepada Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni Khususnya kepada Dinas Lingkungan Hidup untuk tidak menerbitkan Izin tambahan bagi perusahan tersebut.


Mereka menilai bahwa kehadiran PT. Borneo Subur Prima selama ini tidak memberikan dampak positif yang nyata terhadap kesejahteraan masyarakat adat.


" Kami menolak perluasan lahan sawit ini karena selama ini tidak ada manfaat langsung yang kamu rasakan. Tanah adat kami adalah warisan leluhur yang harus kami lindungi, bukan dikomersialisasi untuk kepentingan koperasi,"tegas Benediktus Ateta Kapala marga Ateta, mewakili 18 marga lainnya.


Penolakan masyarakat adat juga di dukung Majalis Rakat Papua (MRPB) Wilayah Teluk Bintuni. Trisya Ateta dan Eduard Orocomna , yang turut hadir dalam musyawarah tersebut.


Benediktus menambahkan penolakan ini mencerminkan kekhawatiran masyarakat adat terhadap praktik ekploitasi sumber daya alam yang dilakukan Tampa konsultasi dan persetujuan mereka.


Masyarakat Sumur Berharap pemerintah bersikap tegas Dan bersikap pada perlindungan hak- hak masyarakat adat, termasuk menjaga kelestarian lingkungan dan Tanah Ulayat mereka," pungkasnya.


Teluk Bintuni. Holik.

Komentar

Tampilkan

Terkini

Parlementaria

+