UCAPAN RAMADHAN

CEO

'Advertisement'
ADVERTISEMENT

BREAKING NEWS

Loading...

no-style

Polri Gelar Oprasi ," AB Moskona 2025," Terjunkan 274 Personel Pelopor Korbrimob Cari IPTU Tomi Marbun

Redaksi_Revolusi
4/19/25, 14:01 WIB Last Updated 2025-04-19T07:01:01Z


Revolusinews.id Jakarta- Korps Brimob Polri menggelar Apel Gelar Pasukan Oprasi Kepolisian Terpusat," Alpa Bravo Moskona 2025", di Lapangan Tokubetsu Keisatsutai Resimen II Pasukan Pelopor, Depok Jawa Barat, Jumat (18/04) pagi. Apel dipimpin Komandan Pasukan Pelopor Korbrimob Polri, Brigjen Pol Gatot Mangkurat P.J, S.I.K ,, diikuti seluruh pasukan inti serta unsur pendukung Oprasi.


Oprasi ini menjadi bentuk nyata kehadiran negara dalam misi kemanusiaan di Papua Khususnya dalam pencarian dan penyelamatan terhadap Mantan Kasat Reskim Polres Teluk Bintuni, IPTU Tmi Marbun, yang dilaporkan hilang sejak 18 Desember 2024 lalu di kawasan Kali Rawa Distrik Moskona Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat.


Brigjen Pol Gatot menegaskan bahwa oprasi ini menyusung semangat kemanusiaan namun tetap harus kewaspadaan dan kedisplinan tinggi.



"Pesan saya kepada seluruh personel yang terlibat dalam operasi Moskona ini, semua satgas melaksanakan tugas dengan baik dan tetap waspada karena ini meskipun oprasi kemanusiaan, kita melaksanakan tugas oprasi di daerah Papua, sehingga kita tidak boleh lengah kita juga melaksanakan oprasi gabungan dengan Polda Papua Barat," ujar Brigjen Pol Gatot.


Lebih lanjut. Ia menyatakan, Oprasi Alpa Bravo Moskona bukan hanya tentang pencarian, tetapi juga menyampaikan pesan bahwa negara hadir dan bertangungjawab.


"Kita hadir bukan untuk menakut - nakuti, tetapi untuk melindungi. Oprasi ini bagian dari misi kemanusiaan Polri.Kita juga ingin bahwa Brimob bukan hanya pasukan bersenjata, tetapi juga pasukan memiliki hati nurani dan peduli juga terhadap masyarakat," tambanya dalam doorstop usai apel.


Sebanyak 274 personel dikerahkan dalam operasi ini, terbagi dalam lima satuan tugas utama, Satgas Humas, dan Satgas Banops. Oprasi dijadwalkan berlangsung 20 April hingga 4 Mey 2025.


Dalam arahannya, Brigjen Pol Gatot jga mengingatkannya bahwa wilayah oprasi termasuk katagori zona merah (red zone) karena aktivitas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Medan oprasi meliputi hutan lebat, pegunungan, dan sungai berarus deras, sehingga diperlukan kesiapan fisik, mental serta pemahaman menyeluruh terhadap SOP


Ia juga menyampaikan Beberapa penekanan penting, diantaranya pengecekan menyeluruh terhadap kesiapan personel dan perlengkapan. Penguasaan prosedur pelaksanaan tugas. Antisipasi, terhadap segala bentuk kontingensi. Kolaborasi lintas satuan dan stakeholder Monitoring dan evaluasi lapangan secara berkala oleh komandan satuan.


" Ini adalah bentuk bertanggung jawab moral dan profesional kita kepada keluarga yang kehilangan. Kita hadir untuk memberikan jawaban, harapan, dan kepastian oprasi ini bukan sekedar tugas, melainkan amanah kemanusiaan," tegasnya menutup arahan.


(Jefri Bernardus)

Komentar

Tampilkan

Terkini

Parlementaria

+