Revolusinews.id Karawang-Ketua (LSM) ICON RI DPW Jawa Barat menyatakan sikap tegas terhadap dugaan penyelewengan Dana Desa oleh Pemerintah Desa Batujaya, Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang. Dugaan ini terutama terkait anggaran tahun 2022 untuk program ketahanan pangan yang disinyalir tidak sesuai aturan ketentuan.
Marojak, ST, atau yang biasa di panggil bang Rojak, mengungkapkan bahwa indikasi penyimpangan tidak hanya terjadi pada tahun 2022, tetapi juga berlanjut hingga tahun 2024. Ia menyebutkan bahwa pengelolaan Dana Desa selama tiga tahun terakhir dinilai tidak transparan dan tidak akuntabel.
"Kami menduga adanya penggelapan sebagian Dana Desa tahun 2022 yang seharusnya digunakan untuk program ketahanan pangan. Selain itu, realisasi Dana Desa dari tahun 2022 hingga 2024 dibayar dang fisik maupun non fisik pelaksanannya tidak sesuai aturan yang berlaku," ungkap Marojak kepada media, Sabtu (19/04/2025).
Lebih lanjut, ia juga menyoroti lemahnya pengawasan dari pihak Kecamatan yang dinilai seolah membiarkan Kepala Desa Batujaya bertindak sewenang-wenang tanpa ada tindakan tegas.
"Ada indikasi pembiaran dari pihak Kecamatan. Ini kami anggap sebagai bentuk konfirmasi diam-diam antara Pemerintah Desa dan pihak Kecamatan. Ketika pengawasan lemah, penyimpangan akan terus terjadi," tambahnya.
Marojak menegaskan, pihaknya siap membawa permasalahan ini ke ranah hukum dan akan terus mengawal prosesnya hingga tuntas.
"LSM ICON RI DPW Jawa Barat akan menggiring kasus ini ke jalur hukum. Kami ingin memastikan bahwa pengelolaan Dana Desa harus sesuai aturan dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum," tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Pemerintah Desa Batujaya maupun pihak Kecamatan Batujaya terkait tudingan tersebut. (Gun)
.png)
