UCAPAN RAMADHAN

CEO

'Advertisement'
ADVERTISEMENT

BREAKING NEWS

Loading...

no-style

Dikeluarkan dari Sekolah Pasca Viral Perkelahian, Orangtua Siswi Berharap Anaknya Bisa Melanjutkan Pendidikan

Redaksi_Revolusi
1/23/25, 22:33 WIB Last Updated 2025-01-23T15:33:09Z


Revolusinews.id Karawang
- Kesulitan mencari sekolah baru untuk anaknya melanjutkan pendidikan pasca disebut-sebut dikeluarkan dan dianggap mengundurkan diri oleh pihak sekolah usai viralnya video perkelahian di media sosial yang melibatkan Siswi SMPN Satu Atap (SATAP) 1 Tirtajaya dengan Siswi SMPN 1 Tirtajaya, Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Karawang, Kamis(23/01/2025).


Baca (Pimpinan Redaksi Media Revolusi Apresiasi Kinerja Komisi Informasi Publik Sumut dalam Penyelesaian Sengketa Informasi)


Hal itu diungkapkan Karsih warga Desa Medankarya, Kecamatan Tirtajaya sebagai orang tua siswi yang berinisial IR yang terancam dikeluarkan dari SMPN Satu Atap (Satap) 1 Tirtajaya.


“Kata pihak sekolah sudah tidak sanggup menangani dan menyarankan mencari sekolah lain. Tapi, ketika saya mencari sekolah baru, tidak ada bantuan dari pihak sekolah, baik berupa surat atau apapun,” ujar Karsih.


Semenjak bergulirnya persoalan yang dihadapi anaknya hingga saat ini, ia juga mengaku belum menandatangani surat pengunduran diri atau dokumen resmi lainnya dari sekolah asal.


“Sekolah lain juga tidak mau menerima karena masa sekolah tinggal dua bulan lagi. Saya bahkan sudah memohon kepada guru agar anak saya tetap bisa melanjutkan sekolah di sana. Saya sampai harus menunggu hampir satu jam lebih untuk membuat surat pernyataan dan permohonan, tapi tetap tidak ada hasil,” keluhnya.


Sementara itu, IR yang diketahui telah ditinggal oleh ayahnya semenjak usianya baru 40 hari ini juga memberikan klarifikasinya terkait video yang viral dan namanya disebut-sebut dalam video yang disebar didalam grup WA sebelumnya.


“Itu sebenarnya masalah teman saya. Saya cuma ikut-ikutan dan membantu,” ungkapnya.


“Bolos memang pernah, tapi yang dibahas hanya dua masalah: video yang viral dan video sebelumnya yang disebarkan di grup. Saya diajak-ajak dan dibawa-bawa oleh teman dan karena di grup itu ada nama saya,” timpalnya.


Ia menambahkan bahwa dari siswi yang terlibat dalam video perkelahian yang viral tersebut, tiga berasal dari SMPN Satu Atap 1 Tirtajaya dan dua dari SMPN 1 Tirtajaya.


“Di SMPN Satu Atap ini ada tiga orang, di SMPN 1 Tirtajaya ada dua orang. Salah satu dari mereka pernah di-DO juga, padahal hanya ikut-ikutan. Kepastiannya mungkin akan diumumkan hari Senin,” jelasnya.


Lebih lanjut, meskipun menghadapi tantangan, IR menyatakan tekadnya untuk tetap melanjutkan pendidikan hingga lulus dan melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya. “Saya ingin tetap sekolah hingga lulus,” tandasnya.***



Komentar

Tampilkan

Terkini

Parlementaria

+