Dairi, Revolusi News ID– Sebuah proyek yang berada di Jalan Bukit, menuju Kecamatan Tiga Baru, menimbulkan tanda tanya besar. Proyek ini diketahui berlangsung tanpa adanya plang informasi proyek yang dipasang di lokasi pekerjaan, sebuah pelanggaran terhadap aturan transparansi. Proyek ini mulai berjalan sejak beberapa waktu lalu, namun hingga kini tetap menyisakan misteri.
Masyarakat setempat mengaku tidak tahu-menahu tentang detail proyek ini. Salah seorang warga mengatakan, *"Bagaimana kami mau tahu? Kami saja, masyarakat setempat, tidak dilibatkan. Yang kami tahu hanya pekerjaan awal berupa tembok penahan tanah, tetapi panjang, lebar, dan anggaran proyek ini tidak pernah dijelaskan kepada kami."*
Ketika tim media mencoba mengonfirmasi kepada pekerja di lapangan, mereka juga tidak mengetahui asal bahan material yang digunakan, termasuk dari mana galian tanah diambil. Hal ini semakin menambah ketidakjelasan proyek yang berlangsung.
Jalan tersebut merupakan jalur penghubung strategis dari Kecamatan Tigalingga ke Kecamatan Tiga Baru, tepatnya di Desa Bukit Tinggi, Dusun Sosor. Jalan ini juga menjadi akses penting ke Kecamatan Sumbul. Namun, ketidaktransparanan dalam pengerjaan proyek ini menimbulkan kecurigaan adanya upaya menutupi informasi kepada masyarakat.
Ketidakhadiran plang proyek, yang seharusnya menjadi bentuk transparansi anggaran dan pelaksanaan, menimbulkan dugaan kuat adanya pelanggaran administratif dan indikasi penyimpangan. Hingga kini, publik tidak mengetahui berapa besar dana yang dihabiskan untuk proyek tersebut.
Langkah pemerintah dan pihak berwenang diperlukan untuk menjelaskan hal ini. Ketidaktransparanan seperti ini dapat dianggap sebagai bentuk pembohongan publik yang merugikan masyarakat. (Tim Media Revolusi News Dairi)*
.png)
