Revolusinews.id Karawang Selasa ( 18/12/2024 ) baru baru ini,banyak proyek pembangunan,di bidang pertanian menjadi sorotan publik,karena minim pengawasan dari dinas terkait, banyak proyek yang di kerjakan terlihat asal dan terburu buru,Karena jangka waktu Yang minim,akibat nya pekerjaan terlihat amburadul padahal Pemerintah terus gencar merealisasi pembangunan infrastruktur, demi memperlancar akses perekonomian,agar lebih maju dan sejahtera. akan tetapi selalu dijadikan kesempatan dalam kesempitan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Semua itu yang tentunya di nilai kurang nya pengawasan dari dinas terkait sangat rentan dengan kecurangan yang di kerjakan oknum kontraktor,dan dalam papan informasi juga tidak di tuliskan mengenai volume secara detail.seperti hal nya pembangunan proyek Rehabilitasi dan pemeliharaan Jaringan Irigasi Tani ,( RJIT ). yang saat ini sedang berjalan akan berdampak buruk terhadap kwalitas dan kuantitas bangunan.
Jelas ada suatu yang janggal dalam Keterbukaan Informasi,dan ini terjadi pada kegiatan pelaksanaan pembangunan turap ( RJIT ) yang berlokasi di Desa Telukbango, jalur kramat,kecamtan Batujaya,kabupaten Karawang, yang di kerjakan asal jadi dan tidak sesuai spesifikasi teknis.
Proyek tersebut dikerjakan asal jadi,dan terkesan curangi volume, dari dinas terkait ada nya pembiaran.
Pekerjaan proyek terlihat di kerjakan terburu-buru sehingga hasilnya tidak maksimal. Adapun Galian Pondasi bawah tidak terlihat,dengan kondisi ada genangan air,dan untuk dasar bawah tidak di pakai nya adukan kering. batu kali asal di tancapkan Kuat dugaan penataan saluran dikerjakan tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan terkesan bermain curang.
Menurut keterangan warga sekitar, yang berinisial NS. menyayangkan kegiatan pekerjaan pemasangan turap ini terkesan buruk karena dikerjakan asal jadi, coba lihat aja tuh Turap yang sudah di pasangkan seperti ular melingkar,dari komposisi adukan campuran semen dan pasir asal saja.dan dari takaran berapa berbanding berapa itu tidak di utamakan,jelas jelas akan mengurangi kualitas dan kuantitas bangunan.
"Hal ini ini sangat di sayangkan kerena bangunan tidak akan bertahan lama", ujarnya.
Proyek pembangunan RJIT Oleh CV.PALAPA DIG DAYA dengan nilai kontrak Rp.99.537,000.
Dari hasil inpestigasi awak media di lapangan, tidak di tuliskan volume pekerjaan Hal ini yang tentunya menjadi sorotan publik dan menuai perhatian masyarakat sekitar. dalam pekerjaan nya terkesan terburu buru tanpa mementingkan kwalitas dan kuantitas bangunan.
Masyarakat berharap pemerintah dalam hal ini Dinas Pertanian,Kabupaten Karawng, lebih ketat dan turun kelapangan untuk meninjau proyek proyek yang sedang berjalan.
Sampai berita ini terbit pihak pelaksana atau mandor di lapangan susah dan sulit untuk di temui.(Gun)