Dairi, RevolusiNews. Id– Proyek penambahan perpipaan transmisi dan distribusi PDAM Tirta Nciho Kabupaten Dairi tengah menjadi sorotan. Dugaan tindak pidana korupsi pada proyek ini memicu pemanggilan oleh Kejaksaan Negeri Kabupaten Dairi.
Melalui pesan WhatsApp, awak media mencoba mengonfirmasi kabar tersebut kepada Direktur PDAM Tirta Nciho. Namun, Direktur PDAM membantah keterlibatannya, dengan mengatakan bahwa surat panggilan dari kejaksaan tersebut bukan ditujukan kepadanya. Ia juga menyebut dirinya bukan Direktur PDAM Tirta Nciho Kabupaten Dairi.
Pada Kamis, 6 Desember 2024, sekitar pukul 09.00 WIB, awak media mendatangi kantor PDAM untuk meminta keterangan langsung. Namun, Direktur PDAM tidak berada di tempat. Staf kantor mengaku tidak mengetahui keberadaan Direktur, dengan menyebut kemungkinan ia sedang berada di Medan atau Jakarta. Selain itu, bagian humas juga tidak dapat ditemui untuk memberikan keterangan.
Hingga saat ini, belum ada klarifikasi resmi dari pihak PDAM Tirta Nciho Kabupaten Dairi terkait dugaan ketidakjelasan pengelolaan proyek penambahan perpipaan transmisi dan distribusi ini. Publik pun menunggu langkah tegas dan transparansi dari pihak terkait untuk mengungkap kebenaran atas permasalahan ini.
Untuk informasi lebih lanjut, kejaksaan diharapkan segera memberikan keterangan resmi mengenai perkembangan penyelidikan. ( I B)
