Revolusinews.id Karawang.- Beberapa warga Desa Telukjaya, Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang, Jawa barat. mengungkapkan kecurigaan terkait tidak adanya perkembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Warga menduga bahwa dana desa tahap pertama tahun 2023 yang disertakan sebagai modal BUMDes tidak dikelola dengan baik, bahkan ditengarai digunakan untuk kepentingan pribadi.
Baca (Dua setengah tahun dana BOS tanpa komite SD Negeri dusun matanari.)
Penyertaan modal BUMDes tersebut semestinya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengembangkan unit usaha guna mendayagunakan potensi ekonomi lokal. Namun, hingga kini warga merasa belum melihat adanya perubahan signifikan atau manfaat nyata dari kegiatan BUMDes. tersebut.27/10/2024.
“Kami heran? kenapa tidak ada perkembangan sama sekali. Padahal, dana yang disuntikkan cukup besar dan seharusnya bisa memberikan dampak positif untuk masyarakat. Kami khawatir dana itu diselewengkan,” ujar salah satu warga Telukjaya yang enggan disebutkan namanya.
Sejumlah warga lainnya pun juga mengaku sangat kecewa karena merasa tidak dilibatkan dalam pengawasan penggunaan dana tersebut. Mereka menuntut transparansi dan meminta pemerintah desa memberikan penjelasan terkait laporan keuangan dan kegiatan BUMDes.
Baca (Dugaan Ketidak Netral ASN Dinas Pendidikan Dairi Warga Lapor Ke Bawaslu)
“Kami hanya ingin tahu, uang itu sudah digunakan untuk apa saja. Pasalnya BUMDes ini kan milik bersama, jadi wajar kalau masyarakat bertanya-tanya,” tambah warga lainnya.
Hingga berita ini ditulis, pihak pemerintah Desa Telukjaya dan pengelola BUMDes belum memberikan tanggapan resmi. Warga berharap pemerintah setempat segera turun tangan agar masalah ini tidak berlarut-larut dan dana desa bisa benar-benar digunakan untuk kesejahteraan bersama.(tinggun)