UCAPAN RAMADHAN

CEO

'Advertisement'
ADVERTISEMENT

BREAKING NEWS

Loading...

no-style

Pemkab Pemprov PJT BBWS Diam Kades Wanasari Inisiatif Normalisasi Persediaan Air Bersih Warga

Redaksi_Revolusi
8/28/24, 17:32 WIB Last Updated 2024-08-28T10:32:38Z


Revolusinews.id
, Karawang - Pemerintah daerah kabupaten Karawang, pemerintah provinsi Jawa Barat (PUPR), PJT II dan BBWS tak kunjung melakukan normalisasi irigasi Suplesi Cibe'et, pemerintahan desa Wanasari Inisiatif memaksakan  normalisasi (pengerukan). 


Normalisasi oleh desa Wanasari, semata mata untuk menyiapkan sumber air bersih yang tertampung di irigasi Suplesi Cibe'et, juga sebagai pengairan sawah  bagi warga di desa Wanasari, Wanakerta dan desa Wanajaya mengandalkan air bersumber dari sungai Kalimalang. 


Kondisi dan keadaan masyarakat, yang lebih tahu adalah pemerintahan desa. Dalam setiap tahunnya warga masyarakat di 3 desa selalu mengalami kesulitan air bersih akibat irigasi Suplesi Cibe'et hampir rata dengan tanggul, kata H. Sukarya Wigma Kustanto, (WK) kepala desa Wanasari kepada revolusinews.id, Rabu 28 Agustus 2024, siang. 

Bhabinsa, bhabinkamtibmas dan sekdes pantau normalisasi


Setiap musim kemarau air sungai Cibe'et kering, air tidak bisa masuk ke irigasi Suplesi Cibe'et. Sedangkan air dari sungai Kalimalang juga tidak bisa masuk, karena irigasi Suplesi penuh lumpur, rata dengan tanggul. Dan kejadian seperti ini sudah berjalan bertahun - tahun, ungkapnya. 


"Warga masyarakat 3 desa selalu kesulitan mendapatkan sumber air bersih untuk kebutuhan sehari hari, irigasi Suplesi Cibe'et kering. Irigasi tidak bisa menampung air, baik dari sungai Cibe'et maupun dari sungai Kalimalang, karena lumpur". 


Kalau ada apa apa lanjut kades, kan pasti kita pemerintahan desa yang jadi pembicaraan, jadi omong, anggapan warga diam saja. Apalagi air merupakan kebutuhan pokok sehari hari bagi warga.

Baik untuk mandi, mencuci, memasak bahkan untuk ternak dan pengairan sawah. 


Kami sudah melayangkan surat aduan dan permohonan normalisasi irigasi Suplesi Cibe'et, baik ke pemerintah kabupaten maupun provinsi. Karena terlalu bertele-tele, kami pemerintahan desa bertindak sendiri, melakukan pengerukan (normalisasi) tandas WK. panggilan akrab kades Wanasari, (ryo bewok).

Komentar

Tampilkan

Terkini

Parlementaria

+