Kondisi tersebut berdampak pada pasokan ikan darat segar ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) darat di Pantura Subang Jawa Barat pun anjlok.
Seperti yang terjadi di salah satu Tempat Pelelangan Ikan Darat KUD Mina Langgengjaya Desa Langensari, Kecamatan Blanakan, pasokan ikan dari petambak ke pelelangan ikan ini menurun hingga 60 persen.
Kepala Koperasi Unit Desa (KUD) Mina Langgeng Jaya Raim Irawan mengatakan, hampir tiga bulan terakhir pada musim kemarau panjang tahun ini pasokan ikan darat dari petambak ke pelelangan ikan mengalami penurun berkisar 60 persen dibandingkan ketika cuaca normal. Sabtu (11/11/23).
"Secara keseluruhan di musim kemarau panjang tahun ini pasokan ikan anjlok sebesar 60 persen bila lagi ramai petani tambak panen pasokan ikan yang masuk kepelelangan di sini sehari mampu mencapai 5 kwintal namun saat ini produksi ikan hanya 2 kwintal ," kata Raim.
Menurutnya, menurunnya pasokan ikan segar dari para petambak disebabkan terjadinya el nina kemarau panjang berdampak pada tingkat produksi turun di para petani tambak. Sehingga saat ini para petambak banyak yang gagal panen.
Di jelaskan Raim, "tak sedikit para petani tambak di kemarau panjang saat ini produksi turun, meskipun pasokan ikan segar dari para petambak menurun, namun pasokan ikan kepelelangan yang ada saat ini dari mereka masih cukup, dalam memenuhi kebutuhan ikan segar bagi para bakul," jelasnya.
Dampak dari turunnya pasokan ikan ke pelelangan serta turunnya produksi ikan di tingkat petani tambak berdampak naiknya harga ikan. (ahd)