Danposmil Telukjambe Barat, Dansub 03 Satgas Citarum Harum (CH) Sektor 17 bersama Pjs Kades Wanakerta dan warga, turun ke sungai melakukan pengecekan, monitoring keberadaan air sungai berkat adanya banyak laporan dari warga, pada Jumat (13/10/23) jam 10.00 Wib.
Memang dengan kondisi air Cibe'et saat ini, jelas tidak mungkin bisa di manfaatkan warga untuk kebutuhan MCK, kata Suherman, Pjs. Kades Wanakerta kepada awak media saat monitoring sungai Cibe'et di wilayah Desa Wanakerta, Kecamatan Telukjambe Barat.
" Air berwarna hitam pekat dan mengeluarkan bau menyengat, di duga tercemar limbah perusahaan " ungkapnya.
Semestinya, di saat musim kemarau seperti ini, di saat warga kesulitan air bersih, bisa memanfaatkan air Cibe'et untuk keperluan sehari hari seperti mandi dan cuci. Tapi, dengan kondisi air yang seperti ini, jelas tidak mungkin warga memanfaatkannya.
Kebetulan pada saat ini, kami bersama Danposmil, Dansub 03 CH bersama warga, melihat langsung keberadaan air sungai Cibe'et. Kami akan melakukan koordinasi dengan atasan kita masing-masing, dan tentunya koordinasi dengan dinas terkait untuk langkah - langkah selanjutnya, tandas Suherman.
Ya, air sungai Cibe'et saat ini, tidak bisa di gunakan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti mandi dan mencuci, kata Iis, salah satu warga yang tinggal di tepian sungai Cibe'et, saat di temui awak media.
Selain air warna hitam dan bau, kalau di gunakan untuk mandi, habis mandi badan malah gatal gatal. Kalau bada Magrib sampai pagi, bau menyengat dari sungai Cibe'et, sangat terasa bisa membuat nyesek. Bahkan kadang sampai siang begini, masih bau, pungkasnya. (ryo bewok).