Pamsimas yang di bangun Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (DPRKP) kabupaten Karawang yang bersumber dari APBD, pengeboran air bawah tanah (artesis) pembangunan bak penampungan air ( water Toren ) dan pipanisasi ke rumah-rumah warga.
Kami dan warga disini sangat terbantu sekali dengan di bangunnya Pamsimas di desa kami, di Leuwisisir sini, yang berada di halaman salah satu Yayasan, kata H. Dalim Rudiansyah Kepala Desa Mekarmulya kepada awak media saat melakukan monitoring pekerjaan Pamsimas, Rabu (06/09/'23).
"Rencana untuk penyediaan air bersih bagi warga masyarakat di RT.03 RW.02 Kampung Leuwisisir sebanyak 200 kepala keluarga", ungkapnya.
Kami berharap ke depan, Pamsimas bisa mencukupi untuk kebutuhan air bersih bagi warga masyarakat di desa Mekarmulya. Karena menggunakan air pengeboran sedalam kurang lebih 80 meter, jelas kualitas airnya bagus dan bersih.
Tinggal di bentuk kelompok pengelolaannya untuk mengelola Pamsimas ini, akan di kenakan biaya berapa per meter kubiknya. Karena sudah pasti untuk biaya perawatan dan bayar listrik butuh biaya yang tidak sedikit, pungkasnya.
Sayangnya Pamsimas Leuwisisir sumber dana dari APBD yang di bangun di Leuwisisir ini, tidak di pasang papan nama, untuk mengetahui berapa besar biayanya, berapa hari kerja dan rekanan yang mengerjakan.
Papan nama kemarin sudah ada, tapi ada perubahan, maka di ambil lagi. Nanti pasti akan di pasang kembali, kata Endang selaku pengawas pembangunan Pamsimas kepada awak media.
"Pamsimas ini bersumber dari air bawah tanah dengan kedalaman 80 meter lebih, menggunakan pompa air satelit. Di tampung dalam toren 4 x 4 meter persegi dengan ketinggian sekitar 8 meter, kapasitas tampung 20 kubik air" terangnya.
Selama pengerjaan pengeboran dan pembuatan water Toren, sebagian warga melakukan pemasangan pipa pipa ke rumah rumah warga di RT.03 RW.02 sini. Pengerjaan baru berjalan satu Minggu ini dari yang di jadwalkan 90 hari kerja selesai, tandasnya. (ryo bewok).