revolusinews.id Subang - Cuaca buruk intensitas curah hujan yang terjadi di wilayah pesisir Pantura Subang Jawa Barat dalam sepekan terakhir mengakibatkan ratusan hektar areal perempangan tambak di Kecamatan Blanakan, Subang, Jawa Barat, terendam banjir. Kondisi ini berpengaruh pada turunya pasokan ikan payau ke sejumlah pelelangan ikan.
Salah satunya KUD Mina Karya Bhukti Desa Blanakan dari luas areal perempangan tambak 400 Hektar sebanyak 50 hektar tambak milik petambak terendam banjir. Kondisi sehingga berdampak pada turunnya produksi ikan para petambak dan pasokan ikan pun turut mempengaruhi.
Suryanto Wibowo Ketua KUD Mina Karya Bhukti ketika di konfirmasi di kantornya Jum'at ( 3/3/23) membenarkan kondisi areal tambak di wilayahnya terendam banjir.
"Benar kang 50 hektar perempangan di Desa Blanakan terendam banjir penyebabnya selain intensitas hujan tinggi juga disebabkan 3 Saluran air dari 7 saluran air alami pendangkalan dan penyempitan ketiga kalen yakni Kalen Kedingding Kalen Sarna dan Kalen Karman sehingga air tersendat hingga meluap merendamtambak," ujarnya.
Suryanto Wibowo menururkan, dengan terendamnya perempangan tambak turut berpengaruh pada pasokan ikan dari petani tambak ke pelelangan ikan turun hingga 80 persen. "Pasokan ikan dan udang berbagai jenis dari petambak 200 kilogram per hari. Padahal biasanya kalau Cuaca Normal bisa mencapai satu ton per hari."jelasnya
"Sementara itu dengan kondisi areal perempangan banyak terendam banjir petambak alami kerugian jutaan rupiah," ungkap Suryanto.
"Di akibatkan tambak terendam banjir petambak kesulitan panen ikan sehingga produksi panen ikan anjlok bahkan tak sedikit petambak harus gagal panen hingga alami kerugian 3,5 juta perhektar dan tambak-tambak tersebut rata-rata berisi ikan dan udang."ujar Karsim salah satu petambak di Desa Blanakan.
Kini petambak hanya bisa berharap banjir tak kembali merendam tambak, petambakpun minta pemerintah melalui dinas terkait minta di lakukan normalisasi saluran yang saat ini alami sedimentasi sehingga banjir tak kembali merendam perempangan mereka, tandasnya. (ahd)