CEO

'Advertisement'
ADVERTISEMENT

UCAPAN RAMADHAN

BREAKING NEWS

Loading...

no-style

Puluhan Hektar Tambak Di Desa Blanakan Alami Kerugian Ratusan Juta Rupiah Akibat Terendam Banjir

adminrevolusinews.id
3/03/23, 14:00 WIB Last Updated 2023-03-03T10:51:27Z

 

revolusinews.id Subang - Cuaca buruk  intensitas curah  hujan  yang terjadi di wilayah pesisir Pantura Subang Jawa Barat dalam sepekan terakhir mengakibatkan ratusan hektar areal perempangan tambak di Kecamatan Blanakan, Subang, Jawa Barat, terendam banjir. Kondisi ini berpengaruh pada turunya pasokan ikan payau  ke sejumlah pelelangan ikan.

 

Salah satunya KUD Mina Karya Bhukti Desa Blanakan dari luas areal perempangan tambak 400 Hektar sebanyak  50 hektar tambak milik petambak  terendam banjir. Kondisi sehingga berdampak pada turunnya produksi ikan para petambak dan pasokan ikan pun turut mempengaruhi.

 
Suryanto Wibowo Ketua KUD Mina Karya Bhukti ketika di konfirmasi di kantornya Jum'at ( 3/3/23) membenarkan kondisi areal tambak di wilayahnya terendam banjir.



"Benar kang 50 hektar perempangan di Desa Blanakan terendam banjir penyebabnya selain  intensitas hujan tinggi juga disebabkan 3 Saluran air dari 7 saluran air alami pendangkalan dan penyempitan ketiga kalen yakni  Kalen Kedingding Kalen  Sarna dan Kalen Karman sehingga air tersendat hingga meluap merendamtambak," ujarnya.

 

Suryanto Wibowo menururkan, dengan  terendamnya perempangan tambak  turut berpengaruh pada pasokan ikan dari petani tambak ke pelelangan ikan turun hingga 80  persen. "Pasokan ikan dan udang berbagai jenis dari petambak 200 kilogram per hari. Padahal biasanya kalau Cuaca Normal  bisa mencapai satu ton per hari."jelasnya
 

"Sementara  itu dengan  kondisi areal perempangan banyak terendam banjir petambak alami kerugian jutaan rupiah," ungkap Suryanto. 



"Di akibatkan tambak terendam banjir petambak kesulitan panen ikan sehingga produksi panen ikan anjlok bahkan  tak sedikit petambak  harus gagal panen hingga alami kerugian 3,5 juta perhektar dan
tambak-tambak tersebut rata-rata berisi ikan dan udang."ujar Karsim salah satu petambak di Desa Blanakan.


Kini petambak hanya bisa berharap  banjir tak kembali merendam tambak,  petambakpun minta pemerintah melalui dinas terkait minta di lakukan normalisasi saluran yang saat ini alami sedimentasi sehingga banjir tak kembali merendam perempangan mereka, tandasnya. (ahd)

Komentar

Tampilkan

Terkini