Walaupun peringkat kasus HIV AIDS di Kabupaten Subang menurun namun hal tersebut diakibatkan terjadi kenaikan yang signifikan di beberapa wilayah lain di Jawa Barat.
Dalam rangka mencegah lonjakan angka penyebaran HIV AIDS, pada hari Jumat (02/09/2022) sekira pukul 20:00 WIB, berlokasi di lokalisasi Dusun Pelelangan RT/RW 03/07, Desa Blanakan, Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang, Jawa Barat, dilaksanakan Giat Penjaringan Deteksi Dini Penyebaran HIV AIDS.
"Ada 12 warung yang masih aktif di lokalisasi ini dengan mayoritas penghuninya merupakan pendatang," ujar salah seorang pengurus lokalisasi.(02/09/2022)
Sebanyak 32 orang dari total 35 orang Wanita Pekerja Seks (WPS) atau sekitar 91% capaian target WPS ditambah 5 orang bartender jadi total 37 orang yang melakukan tes darah.
"Giat ini bertujuan untuk mengeliminasi penyebaran HIV AIDS di Kecamatan Blanakan yang berdasarkan data terbaru memiliki 6 kasus dengan 1 kasus meninggal dunia," jelas Nana Mulyana, S.K.M., M.M.Kes., Kepala Puskesmas Blanakan.(02/09/2022)
Kapus Blanakan mengatakan bahwa kegiatan tersebut sejalan dengan program Triple Eliminasi yaitu eliminasi TB Paru, HIV AIDS dan Sipilis yang dicanangkan pemerintah.
"Selain penjaringan deteksi dini secara langsung di lokalisasi, Puskesmas Blanakan juga memanfaatkan Antenatal Care (ANC) terpadu yaitu pemeriksaan ibu hamil untuk sekaligus melakukan tes HIV AIDS," ungkap Kapus Blanakan.
Selain Kapus Blanakan yang didampingi 6 orang tenaga kesehatan, hadir juga di lokasi Kanit Provos Polsek Blanakan Aiptu Sarif Hidayat, Kanit Samapta Polsek Blanakan Bripka Tri Sutrisno, Briptu Wira Supriatna Bhabinkamtibmas Desa Blanakan, Sekretaris Kecamatan Ade Tohidin, S.P., Kasi Kesos Muhammad Djuanda, S.K.M., dan Kasi Trantib Satpol PP Kecamatan Blanakan Riri Arfiansyah, S.H., M.Si., beserta 4 anggotanya.(nanang suparman)
.png)
.jpeg "Dukung Ketahanan Pangan Wanakerta Alokasikan Dana Desa Bangun Turap Drainase")
