CEO

'Advertisement'
ADVERTISEMENT

UCAPAN RAMADHAN

BREAKING NEWS

Loading...

no-style

Polemik Hampir Sebagian Saldo KKS Zonk di Berbagai Daerah, Begini Penjelasan Kadinsos Subang

adminrevolusinews.id
9/13/22, 14:07 WIB Last Updated 2022-09-15T06:04:40Z


revolusinews.id Subang - Terkait polemik pada pembagian program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) periode bulan Agustus yang dibagikan pada bulan September 2022 di seluruh wilayah Indonesia, dimana hampir setengah dari jumlah total Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) miliknya zonk atau saldonya belum masuk.


Hal ini sudah diberitahukan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Subang melalui surat SS.03/1412-PFM tentang Pemberitahuan Penyaluran Jadwal Ulang Program Sembako Bulan Agustus Tahun 2022 kepada semua pendamping kecamatan program BPNT untuk memberitahukan e-waroeng terkait banyaknya saldo yang zonk dan untuk menunggu pemberitahuan jadwal berikutnya. 


"Problem ini terjadi karena karena anggaran untuk umur 41-60 tahun yang belum keluar dan masih menunggu dari Kementrian Sosial Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos)," jelas Drs. H. Deden Hendriana, M.Pd., Kepala Dinas Sosial Kabupaten Subang ketika ditemui ketika melakukan monitoring program sembako di e-waroeng Warung Tani, Dusun Ketileng, Desa Cilamaya Hilir, Kecamatan Blanakan, Jawa Barat.(13/9/2022) 


H. Deden yang didampingi juga oleh Kasi Kesejahteraan Sosial (Kesos) Kecamatan Blanakan Muhammad Djuanda, S.K.M. dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK)  Blanakan Wahyu Adam mengutarakan bahwa KKS untuk program BPNT yang sudah cair adalah untuk usia 40 kebawah dan 61 tahun keatas, serta disabilitas. 


"Jangan khawatir saldo KPM yang sebelumnya pada Juni dan Juli pernah terisi dan untuk periode bulan Agustus yang belum masuk tinggal menunggu dan dipastikan masuk," tambah Deden Herdiana.


Untuk pencairan selanjutnya menunggu intruksi Kemensos yang akan dilanjutkan melalui Dinsos kepada pendamping kecamatan. Diharapkan para KPM dan e-waroeng dapat bersabar dan tidak perlu khawatir menunggu kabar selanjutnya.(nanang suparman)

Komentar

Tampilkan

Terkini

Parlementaria

+