"Antisipasi akan datangnya musim hujan, kami Sektor 16 CH sengaja menurunkan alat berat untuk mengangkat lumpur dan perapihan bantaran sungai Citarum" ucap Kol. Arm. Aries Fachrurrozi Dansektor 16 kepada revolusimews.id Sabtu (13/08/'22) pagi di Posko Sektor 16 CH.
Cepatnya pendangkalan sungai dan penyempitan sungai akibat eceng dan rumput maupun tumbuhan liar, dikuatirkan akan menghambat dan mempersempit tampungan air di musim hujan nanti. Yang bisa mengakibatkan luapan air yang bisa menggenangi areal persawahan dan perkampungan sekitar bantaran sungai ungkapnya.
Disamping itu, lanjutnya, pengerukan atau normalisasi yang kita lakukan ini, untuk penataan bantaran sungai sebagai median yang akan ditanami rumput fertifer sebagai penahan longsor. Akar rumput yang memanjang bisa sebagai penahan agar tidak longsor dan rumputnya bisa dijadikan pakan ternak.
Adapun normalisasi atau pengerukan yang akan kita lakukan, sebelum datangnya musim hujan, berawal dilingkungan bendungan Walahar yang akan berakhir di bendung Curug. Dengan normalisasi, selain kedalaman sungai terus terjaga dan luas aliran sungai tetap lebar. Dengan demikian akan lebih banyak menampung air, tandas Kol. Arm. Aries Fachrurrozi. (ryo bewok).