Sempat menjadi pemberitaan di salah satu media online (22/03/2022), dengan judul 'Warga Desa Ciasem Baru Lakukan Aksi Demo di Depan PT. C SITE TEXPIA Tuntut HRD Personalia Mundur', hal tersebut berdasarkan dari isi orasi yang disampaikan oleh orator dalam aksi tersebut.
"Kalau perihal itu sih, kalau oknum di perusahaan ini tidak mengindahkan kami merasa tidak dihargai, seperti itu..," jelas Andri Boy, salah seorang orator dalam aksi damai tersebut ketika dikonfirmasi pada hari Jumat (25/03/2022).
Andri menambahkan bahwa tuntutan mundur berlaku untuk oknum di perusahaan apabila tidak mengindahkan keinginan untuk melakukan mediasi perihal tuntutan masyarakat Desa Ciasem Baru karena sudah beberapa kali Pemerintah Desa Ciasem Baru melayangkan surat namun tidak mendapat tanggapan.
Berdasarkan surat Pemberitahuan Aksi Moral dengan nomor: 005/PKT.Desa Ciasem Baru/III/2022 mencantumkan Agenda Kegiatan peserta yang terdiri dari Perwakilan Desa Ciasem Baru, Perwakilan Karang Taruna Desa Ciasem Baru, Perwakilan Manjamen dan Perwakilan Karyawan PT. C-Site Texpia, dituliskan beberapa materi merupakan aspirasi perwakilan Karang Taruna Desa Ciasem Baru dan Desa Ciasem Baru, sebagai berikut :
1. Masyarakat ingin agar anak-anaknya dapat dipekerjakan di PT. C-Site Texpia dan ingin agar PT. C-Site Texpia memprioritaskan masyarakat Ciasem Baru dalam hal rekrutmen.
2. PT. C-Site Texpia berada di Ciasem Baru Warung Nangka maka seharusnya desa dan masyarakatnya sejahtera, bisa merasakan dampak positif dari PT. C-Site Texpia.
3. Banyak orang jompo dan rumah yang mau roboh di Desa Ciasem Baru tetapi yang dibantu hanya sekitar 2 orang saja.
4. Perusahaan ini berdiri atas ijin dari desa dan lingkungan maka dampak positifnya harus dirasakan oleh masyarakatnya.
Pihak manajemen PT. C-Site Texpia yang diwakili oleh Nugi, Manajer PT. C-Site Texpia, ketika dikonfirmasi di kantornya menjelaskan beberapa hal terkait tuntutan yang ditujukan kepada PT. C-Site Texpia.
"Benar kami menerima surat undangan dari Pemerintah Desa Ciasem Baru namun kami disini hanya sebagai pekerja jadi keputusan ada dipimpinan di pusat. Ada undangan yang ditujukan kepada pimpinan perusahaan namun surat tersebut dituliskan 'tidak bisa diwakilkan', kami disini hanya bisa menyampaikan kepada pimpinan," ujar Manajer PT. C-Site Texpia.(25/03/2022)
Nugi juga menjelaskan bahwa ada di salah satu undangan yang isinya mengajak perusahaan untuk membahas Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Desa Ciasem Baru dalam kaitannya pengelolaan limbah.
"Untuk pengelolaan limbah PT. C-Site Texpia sudah dikelola oleh Ikatan Remaja Warung Nangka (Irwana) dari semenjak awal perusahaan berdiri. Irwana memegang Surat Perintah Kerja (SPK) terkait limbah jadi kami tidak bisa secara sepihak memutuskan," ungkap Nugi.
Dari SPK tersebut dituliskan bahwa Pemerintah Desa Ciasem Baru mendapatkan 10% dari hasil limbah PT. C-Site Texpia.
Untuk tuntutan perihal prioritas penyerapan tenaga kerja warga Desa Ciasem Baru, pihak perusahaan memperlihatkan data tenaga kerja PT. C-Site Texpia. Dari total 1.392 orang ada 91 orang tenaga kerja asal luar Kabupaten Subang, sebanyak 451 orang luar Kecamatan Ciasem, 850 orang tenaga kerja merupakan warga dari Kecamatan Ciasem yang didalamnya ada sebanyak 244 orang merupakan warga Desa Ciasem Baru.
"Untuk sementara belum ada rekrutmen karena belum ada kebutuhan tambahan atau pergantian tenaga kerja, namun apabila kami membutuhkan, warga Desa Ciasem Baru kami prioritaskan selama memenuhi kriteria persyaratan dan kebutuhan perusahaan," ucap Nugi.
Terkait pemberian bantuan untuk jompo, rumah tidak layak huni dan kepedulian PT. C-Site Texpia terhadap lingkungan sekitar, pihak perusahaan memperlihatkan bukti-bukti andil atau bentuk kontribusi perusahaan dalam berbagai hal.
"Kebetulan yang medokumentasikan di beberapa akun Facebook adalah masyarakat sendiri dan kami bisa tunjukan kepada media," tutup Nugi.
Dengan adanya aksi demo damai di PT. C-Site Texpia, Oka sebagai salah seorang pekerja dan ketua Serikat Buruh di PT. C-Site Texpia menerima keluhan pekerja yang merupakan Desa Ciasem Baru bahwa mereka merasa terganggu dan tidak yaman dengan adanya aksi demo damai tersebut.(nanang suparman)
.png)
