REVOLUSINEWS.ID, KARAWANG – Badan intelijen Norwegia mengatakan pihaknya menangkap seorang imigran Suriah berusia 16 tahun. Remaja itu diduga merencanakan kegiatan serangan terhadap target yang dirahasiakan.
Remaja yang ditangkap pada Kamis (4/2) itu telah tinggal di Oslo selama beberapa tahun dan telah memulai persiapan untuk melakukan serangan, kata juru bicara PST kepada AFP.
“Dia dicurigai merencanakan serangan. Ini lebih serius daripada kasus partisipasi atau percobaan partisipasi dalam organisasi teroris,” kata Trond Hugubakken, dilansir AFP, Sabtu (6/2/2021).
Pengadilan Oslo pada hari Jumat memerintahkan remaja untuk ditahan selama dua minggu setelah sidang tertutup.
Dalam dokumen pengadilan menunjukkan bahwa tersangka telah membeli “bahan berbahaya”. Namun, tidak ada target yang diajdikan sasaran, menurut informasi yang diberikan kepada AFP, berada di Norwegia.
“Dia mengaku tidak bersalah dan akan meminta untuk dibebaskan. Umurnya tidak sesuai dengan perintah penahanan,” kata pengacara tersangka Andreas Berg Fevang kepada AFP.
Menurut surat kabar VG, remaja tersebut berasal dari pendukung kelompok Negara Islam yang datang ke Norwegia sebagai bagian dari reunifikasi keluarga.
“Dalam beberapa tahun terakhir kami telah melihat anak-anak muda, termasuk anak-anak berusia 13 atau 14 tahun, menjadi radikal di kalangan sayap kanan dan lingkaran Islam radikal,” kata Hugubakken.
“Ini tren yang mengkhawatirkan.” (red)
.png)
.jpeg "Dukung Ketahanan Pangan Wanakerta Alokasikan Dana Desa Bangun Turap Drainase")