Revolusinews.id, Karawang - Tim dinas lingkungan hidup (DLH) kabupaten Karawang melakukan verifikasi lapangan (Verlap) di Wastewater treatment plant (WWTP) Kawasan industri Karawang New Industry City (KNIC) yang berlokasi di wilayah desa Wanajaya, kecamatan Telukjambe Barat, Minggu 19 September 2025.
Verlap di lakukan atas viralnya air kali Citamiang yang tercemar limbah berwarna hijau kebiruan. Air limbah yang berasal dari salah satu perusahaan, meski sudah di lakukan pengolahan di WWTP atau instalasi pengolahan air limbah di kawasan setempat.
Kami bersama team LH telah melakukan verifikasi lapangan (Verlap) pada hari Minggu 20 September 2025 di WWTP kawasan KNIC dan bertemu dengan team pengelola WWTP, kata Willyanto Salmon kepala bidang penataan peraturan lingkungan (PPL) dinas lingkungan hidup, Rabu (23/09/'25).
Willyanto menyatakan, menurut keterangan yang di sampaikan oleh pengelola WWTP sebenarnya air limbah yang berwarna Hijau kebiruan berasal dari PT. Rhino masuk ke WWTP dari hari Senin 15 September 2025.
Pada hari Selasa 16 September 2025 pengelola WWTP melakukan teguran terhadap PT. Rhino, karena air limbah yang di keluarkan ke WWTP melebihi batas ambang baku mutu, ungkapnya.
Adapun danau buatan sebagai penampung pembuangan air limbah dari WWTP dan penampung air hujan dari kawasan yang sudah rata. Kami menganjurkan agar segera di lakukan normalisasi atau pengerukan kembali.
Terkait hal tersebut ,kami DLH sudah melayangkan surat, melakukan pemanggilan terhadap pengelola KNIC dan pengelola WWTP termasuk kepala desa wanajaya dan camat Telukjambe Barat, untuk rapat bersama pada hari Senin 21 September 2025.
Namun, lanjutnya pihak KNIC yang hadir hanya team teknis, sehingga rapat kami batalkan dan di undur pada hari Kamis mendatang.
Ketidak hadiran pihak berkompeten KNIC mengecewakan DLH, kepala desa wanajaya, camat Telukjambe Barat dan undangan yang lain.
Rapat yang di jadwalkan oleh dinas LH pada hari Senin lalu memang di batalkan. Karena yang hadir dari KNIC hanya team teknis saja yang tidak bisa memberikan keputusan saat rapat berlangsung, kata Rully Sutrisna, camat Telukjambe Barat saat di temui awak media, Selasa (22/09/'25).
Namanya team teknis ya paling bisa bilang nanti saya sampaikan ke pimpinan. Karena memiliki kapasitas terbatas, tidak bisa memberikan keputusan dalam rapat. Makanya rapat akan di laksanakan pada hari Kamis mendatang, ujarnya. (ryo bewok).
.png)
