UCAPAN RAMADHAN

SELAMAT IDUL FITRI REVOLUSI

'Advertisement'
ADVERTISEMENT

no-style

BREAKING NEWS

Loading...

Sanggar Nggehum Tiri Minta Dukungan Pemda untuk Festival Budaya dan Pengembangan Seni Lokal

Redaksi_Revolusi
8/06/25, 04:11 WIB Last Updated 2025-08-05T21:11:13Z


Revolusinews.id
papua Barat, Fakfak – 5 Agustus 2025 Sanggar Nggehum Tiri, komunitas seni budaya yang aktif sejak Maret 2024, menyampaikan sejumlah aspirasi penting dalam pertemuan bersama anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Barat, Bapak Willy Hegemur, yang juga menjabat sebagai Ketua Pokja Adat.


Dalam forum dialog tersebut, pimpinan sanggar menyampaikan komitmen mereka dalam melestarikan budaya lokal melalui berbagai kegiatan seni seperti tari-tarian, lagu berbahasa daerah—khususnya dari Fakfak—hingga kerajinan tangan berupa pernak-pernik tradisional. Namun, keterbatasan sarana dan prasarana masih menjadi tantangan utama.



> “Kami butuh alat musik tradisional seperti tifa kecil dan besar serta gong untuk mendukung latihan tari. Pelatih sudah ada, semangat anak-anak tinggi, tapi alat belum memadai,” ujar pimpinan sanggar.


Sanggar Nggehum Tiri juga tengah memproduksi lagu-lagu daerah dan mulai mengunggahnya ke platform YouTube, meskipun proses pembuatan video klip masih dalam tahap awal.



Lebih lanjut, pimpinan sanggar menekankan pentingnya keterlibatan pemerintah daerah, terutama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, untuk mendukung pelestarian budaya secara aktif. Mereka mengusulkan penyelenggaraan festival budaya tahunan yang menampilkan tarian dan lagu-lagu dalam bahasa daerah sebagai salah satu bentuk konkret dukungan pemerintah.


> “Anak-anak kita luar biasa. Saat mereka tampil membawakan tari Tumor di acara gereja, banyak yang kagum dan minta foto. Itu bukti budaya kita masih diminati. Tinggal bagaimana pemerintah mau memfasilitasi,” tambahnya.



Tak hanya itu, sanggar juga mendorong agar para pengrajin dan seniman lokal dilibatkan langsung dalam pameran tingkat provinsi atau nasional, seperti yang dilakukan oleh pengrajin dari Merauke dan Asmat di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Demonstrasi langsung proses berkarya dinilai akan memperkuat apresiasi masyarakat terhadap budaya Papua.


Dalam rangka pelestarian satwa endemik, Sanggar Nggehum Tiri juga menyatakan dukungannya terhadap kampanye perlindungan burung Cenderawasih. Mereka mengusulkan pendekatan kreatif berbasis cerita rakyat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.


> “Kenapa tidak kita mulai dari cerita rakyat tentang Cenderawasih? Kita bisa ciptakan produk kreatif dari situ,” tutupnya.


Pertemuan ini menjadi ruang penting bagi Sanggar Nggehum Tiri untuk menyuarakan aspirasi mereka secara langsung kepada representasi adat di MRP Papua Barat. Mereka berharap, suara mereka dapat diteruskan kepada para pemangku kebijakan, sehingga budaya lokal dapat terus hidup dan berkembang di tengah generasi muda Papua.



Reporter ria

Revolusinesw id papua Barat

Komentar

Tampilkan

Terkini