Revolusinews.id papua Barat– Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Fakfak, Nurwidayati Samaun Dahlan, melakukan kunjungan kerja ke Distrik Teluk Patipi, Papua Barat, Kamis (14/8/2025). Agenda tersebut mencakup dua kegiatan utama: monitoring lomba anyaman tradisional serta pelepasan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang.
Lomba menganyam tomang dan bunga mati menjadi sorotan pada kunjungan itu. Kegiatan yang diikuti ibu-ibu PKK dan kelompok masyarakat dari berbagai kampung ini dinilai penting untuk melestarikan kerajinan lokal sekaligus membuka peluang ekonomi kreatif.
“Anyaman tomang dan bunga mati bukan hanya bernilai estetika, tetapi juga memiliki potensi ekonomi yang dapat dikembangkan sebagai produk unggulan daerah,” ujar Nurwidayati dalam sambutannya.
Selain memantau lomba, rombongan TP PKK juga berdialog dengan warga mengenai pengembangan keterampilan rumah tangga dan peluang usaha kecil.
Pada kesempatan yang sama, Nurwidayati melepas belasan mahasiswa KKN UIN Walisongo yang telah menyelesaikan pengabdian di Teluk Patipi. Ia menyampaikan apresiasi atas kontribusi mereka selama berada di tengah masyarakat.
“Program KKN tidak hanya bermanfaat bagi warga, tetapi juga memberi pengalaman berharga bagi mahasiswa untuk memahami kehidupan di daerah,” kata Nurwidayati.
Ia menegaskan, keberhasilan pembangunan desa membutuhkan kolaborasi semua pihak, termasuk pemerintah, organisasi kemasyarakatan, dan perguruan tinggi.
Kegiatan di Teluk Patipi tersebut diharapkan dapat memotivasi masyarakat mengembangkan usaha kerajinan berbasis kearifan lokal, sekaligus menumbuhkan semangat generasi muda untuk berperan aktif dalam pembangunan daerah.
Reporter ria
Revolusinesw id papua Barat
.png)
