Revolusinews.id papua– Sebanyak 57 mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang resmi memulai program Kuliah Kerja Dakwah Nyata (KKDN) di Kabupaten Fakfak, Papua Barat. Penerimaan berlangsung di Gedung Wintder Tuare, Kamis (14/8/2025), dipimpin langsung oleh Bupati Fakfak, Samaun Dahlan.
Dalam sambutannya, Bupati Samaun mengapresiasi UIN Walisongo yang telah memilih Fakfak sebagai lokasi pengabdian. Ia menegaskan seluruh jajaran pemerintah daerah, mulai dari kepala distrik hingga perangkat kampung, wajib mendukung keberadaan mahasiswa selama program berlangsung.
> “Jangan sampai mahasiswa ini kesulitan di lapangan. Pemerintah daerah akan melihat apa saja yang bisa dibantu demi kelancaran KKN mereka,” ujar Samaun.
Bupati juga mengingatkan mahasiswa untuk menjaga integritas dan memanfaatkan kesempatan mengabdi di Teluk Patipi. “Fakfak adalah kota pala dan kota tua dengan semboyan Satu Tungku Tiga Batu. Gunakan waktu ini untuk mengenal budaya dan berkontribusi bagi masyarakat,” tambahnya.
Presiden Yayasan Al-Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN), Ustaz Fadlan Rabani Al-Garamatan, yang hadir dalam acara tersebut, menyampaikan bahwa pihaknya telah lama bekerja sama dengan perguruan tinggi dalam mengirim mahasiswa KKN ke Papua Barat.
> “Kami berharap mahasiswa bisa memakmurkan masjid-masjid di kampung, khususnya di Teluk Patipi, serta mendukung program pemerintah daerah,” kata Fadlan.
Ia juga menyoroti peluang pendidikan di bidang kesehatan setelah UIN Walisongo membuka jurusan kedokteran, yang diharapkan dapat menjadi pilihan bagi generasi muda Fakfak.
Perwakilan mahasiswa menyampaikan kesan positif terhadap Fakfak yang dinilai sejuk dan minim polusi. Mereka berharap dapat memberi kontribusi nyata bagi masyarakat setempat.
Program KKDN ini menjadi bagian dari upaya memperkuat sumber daya manusia di Papua Barat melalui sinergi pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan organisasi kemasyarakatan.
Reporter ria
Revolusinesw id papua Barat