Bandung Barat – RevolusiNews | Skandal pengadaan mobile caravan lab untuk diagnosa COVID-19 di Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat tahun anggaran 2021 akhirnya menyeruak ke permukaan. Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandung Barat resmi menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus yang diperkirakan merugikan keuangan negara hingga Rp3 miliar.
Salah satu tersangka diduga kuat adalah mantan Kepala Dinas Kesehatan Bandung Barat. Dari hasil penyelidikan, proyek yang seharusnya menjadi ujung tombak penanganan pandemi justru diduga menjadi ladang bancakan anggaran.
Pihak Kejari mengungkap, telah dilakukan penggeledahan di sejumlah lokasi dan penyitaan dokumen penting sebagai barang bukti. Tak hanya itu, sebagian uang kerugian negara dilaporkan telah dikembalikan secara tunai oleh kuasa hukum salah satu tersangka.
"Kasus ini tidak akan berhenti pada tiga orang ini saja. Kami masih membuka peluang penetapan tersangka baru berdasarkan pengembangan alat bukti," tegas pihak Kejari Bandung Barat.
Skandal ini kembali menampar wajah pelayanan publik, sekaligus menjadi bukti bahwa bahkan di tengah krisis kesehatan, korupsi tetap merajalela. Publik pun menuntut proses hukum yang tuntas, tanpa pandang bulu."Red
.png)
