Batu Bara, Revolusinews.id -Mediasi kasus arisan di Satreskrim Polres Batu Bara berakhir dengan pengakuan mengejutkan dari Maya Ramadhanti, pengelola arisan yang dilaporkan empat korban 10 juni 2025 .
Dalam pertemuan itu, Maya secara terbuka mengungkap bahwa dana arisan tersebut digunakan sebagian besar dalam kebutuhan keluarga dan untuk Foya-foya suami dengan selingkuhan nya hingga menyebabkan kerugian puluhan juta rupiah.
“Uangnya dipakai suami saya juga untuk main judol. Saya bingung, saya kelola sendiri, tapi dia pakai seenaknya. Saya cuma ibu rumah tangga,” ujar Maya sambil menangis di hadapan para korban, kuasa hukum, dan Ketua LSM KCBI Batu Bara, Agus Sitohang.
Maya juga menunjukkan bukti transfer uang kepada suaminya, Muhammad Husein Nasution — karyawan PT Inalum — mulai dari Rp100 ribu hingga Rp10 juta, bahkan menyebut ada dana tunai yang juga diserahkan. Semua dana itu diduga kuat digunakan untuk judi dan foya-foya suaminya
Saya ceritakan itu semua bukan semata saya ingin membela diri saja, namun karena itulah fakta kenyataan dari permasalahan itu semua. Bahkan di waktu saya lagi hamil' saumi saya pernah saya ketahui selingkuh dengan wanita lain
Arisan yang awalnya berjalan lancar sejak 2018 dan 2023 masih dapat berjalan semestinya, mulai bermasalah awal 2025 sehingga Maya menghentikan arisan secara sepihak, meski para peserta masih menyetor uang. Empat korban telah melapor ke Polres Batu Bara dengan kerugian total Rp31 juta, dan jumlah korban diyakini jauh lebih banyak.
Ketegangan memuncak saat Maya mengaku bahwa suaminya memutus seluruh akses komunikasinya, termasuk mematikan akun media sosial. Setelah permasalahan itu semua, Ia juga mengungkap bahwa rumah tangganya berujung berakhir dengan perceraian karena konfliknya permasalahan ini
“Suami saya tidak mau tanggung jawab, padahal dia yang habiskan semua. Gajinya sudah tidak cukup untuk menutup kerugian,” ungkap Maya.
Agus Sitohang mengecam keras perbuatan tersebut. “Ini bentuk pengkhianatan terhadap kepercayaan. Dana masyarakat digunakan untuk hal haram, seperti judi. Kami akan kawal terus kasus ini hingga tuntas,” tegasnya.
Kasus ini menjadi sorotan publik karena mencoreng nilai kepercayaan dalam arisan yang banyak digandrungi ibu-ibu rumah tangga. Masyarakat mendesak pihak kepolisian untuk segera menindak tegas agar tidak ada lagi korban berikutnya.
(Syahril)