Revolusinews.id Karawang – Proyek peningkatan jalan Kaliasin, Desa Tanahbaru, Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang, diduga tidak sesuai dengan spesifikasi teknis. Proyek ini dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Karawang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), dengan nilai kontrak sebesar Rp188.891.000,00. Pelaksana proyek diketahui adalah CV. Kairos Seven Summit.
Hasil pantauan revolusinews.id pada Kamis (05/06/2025) menunjukkan bahwa pekerjaan tersebut menuai keluhan dari warga. Mereka menilai kualitas dan kuantitas proyek tidak maksimal.
Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa pengerasan jalan sebelum pengecoran hanya dilakukan dengan menggunakan tiga mobil material—dua mobil membawa batu kapur dan satu mobil membawa bescose. Tak hanya itu, warga juga menyoroti hasil pengecoran beton yang dinilai banyak mengalami keretakan.
"Kami lihat sebelum pengecoran, pengerasan jalannya cuma pakai sedikit material. Sekarang banyak bagian beton yang sudah retak. Ini jelas mengkhawatirkan," ujar warga tersebut.
Mereka menduga lemahnya pengawasan dari instansi terkait menjadi salah satu faktor penyebab buruknya hasil proyek tersebut.
"Kami menduga dinas terkait kurang melakukan pengawasan. Kalau begini, uang rakyat bisa terbuang percuma. Kami berharap aparat penegak hukum turun tangan dan menindak tegas jika ada penyimpangan," tambahnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak DPUPR Karawang maupun kontraktor pelaksana proyek. Masyarakat berharap agar proyek infrastruktur yang menggunakan dana publik dapat diawasi secara ketat demi menjamin kualitas dan keselamatan pengguna jalan. (Gun)
.png)
