UCAPAN RAMADHAN

CEO

'Advertisement'
ADVERTISEMENT

BREAKING NEWS

Loading...

no-style

Kampung Wonorejo Kembangkan Produk Tepung Sagu, Dorong Kemandirian Pangan Lokal

Redaksi_Revolusi
5/25/25, 18:46 WIB Last Updated 2025-05-25T11:46:24Z


RevolusiNews.id,
Papua Barat. – 25 Mei 2025 Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Kampung Wonorejo di Distrik Bomberay, Kabupaten Fakfak, Papua Barat, meluncurkan program inovatif berupa produksi tepung sagu yang dikelola oleh kelompok ibu-ibu PKK. Program ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Kampung dan organisasi Dharma Wanita, sebagai bentuk konkret pemanfaatan potensi pangan lokal.


Kepala Kampung Wonorejo mengungkapkan bahwa program tersebut telah berjalan sejak awal 2024 dengan pendanaan dari Dana Desa. “Kami memanfaatkan keberadaan pohon sagu yang tumbuh melimpah di wilayah kami, dan memberdayakan ibu-ibu PKK untuk mengolahnya menjadi produk bernilai ekonomi,” katanya.


Hingga kini, kelompok perempuan ini telah memproduksi tepung sagu murni dan sejumlah olahan sederhana dari bahan dasar sagu. Meski masih berada pada tahap awal, inisiatif ini mulai menunjukkan hasil dengan peningkatan keterlibatan perempuan dalam kegiatan ekonomi kampung.



Namun, distribusi produk masih terbatas di wilayah sekitar Bomberay akibat kendala perizinan dan akses pasar. Pemerintah Kampung berharap ke depan ada dukungan lebih lanjut dari pemerintah daerah, khususnya dalam aspek pelatihan, legalisasi produk, dan pembukaan jaringan pemasaran.


Alat produksi telah disediakan melalui dana desa, dan semua proses pengelolaan dilakukan oleh kelompok PKK secara mandiri. “Kami ingin program ini menjadi contoh nyata dalam mewujudkan instruksi Presiden terkait kemandirian pangan berbasis lokal,” tambah Kepala Kampung.


Kampung Wonorejo juga telah menyiapkan lahan khusus untuk pengolahan sagu, dan menargetkan produk tepung sagu ini sebagai komoditas unggulan desa. Langkah ini sejalan dengan kebijakan alokasi 20% Dana Desa untuk ketahanan pangan, yang kini masih menunggu petunjuk teknis dari tingkat daerah.


Sementara itu, Kepala Kampung SP5, Aan, turut menyampaikan harapannya agar ketua PKK, OPD, dan dinas teknis terkait dapat turun langsung melihat perkembangan program ini. “Kami berharap ada kunjungan dan dukungan nyata agar program ini semakin berkembang dan menjadi percontohan,” ujarnya.


Laporan oleh: RIA – RevolusiNews.id, Papua Barat

Komentar

Tampilkan

Terkini