UCAPAN RAMADHAN

CEO

'Advertisement'
ADVERTISEMENT

BREAKING NEWS

Loading...

no-style

"DALAM DIAM IA MENJAGA TAMAN" KEBUN KOPI 2025"

Redaksi_Revolusi
5/26/25, 04:03 WIB Last Updated 2025-05-25T21:03:21Z


REVOLUSINEWS.ID
PAPUA BARAT- Di tengah rerimbunan hikmat Leluhur dijejak tanah yang dahulu disiram darah kesetiaan, hadir Sorang anak- anak Mbaham Matta bukan untuk diagungkan, tetapi untuk mengikat kembali simpul yang mulai longgar 


Ia kuppai meangka untuk disorot, tidak berkata agak dipuji, namun dalam diamnya,bergemah suara roh-roh tua para lelhur.

"Rawatlah taman ini, sebagaimana moyangmu merawat surga"


Mbaham- taman surga itu- bukan milik siapa siapa, tapi tanggung jawab siapa yang tahu masih jalan pulang. Dan ia, anak adat itu, memilih menjadi jalan, bukan tujuan,


Ia menulis bukan pada kertas, tetapi di hati orang yang pernah berjuang bersamanya , ia berbicara bukan dengan kata, tetapi dengan jejak kaki yang hening tetapi penuh makna.


Ia mengerti adat bukan sekedar yang dipertontonkan, tetapi dihayati, bukan dibawah tinggi, tetapi dijaga DDI dalam dalam.


Ketiga banyak melangkah tergesa, ia memilih duduk bersama waktu ketiga suara bersahutan, ia menajamkan pendengaran pada suara suara yang hampir hilang.


Maka, suatu hari taman ini berdiri kokoh, lebih damai, lebih bijak, ingatkah, di balik struktur di balik acara, dibalik meja dan mikrofon, ada sosok yang tak ingin disanjung, tetapi selalu hadir sebagai penyangga.


Ia adalah penjaga kesunyian yang berisi, penenun simpul - simpul persaudaraan, dan anak adat yang memilih memanggul tanggung jawab, agar taman surga ini tetap menjadi tempat pulang.


Reporter   Kakorwil Papua Barat.

Komentar

Tampilkan

Terkini

Parlementaria

+