Revolusinews.id, Karawang – 21/3/2025 - Jemaah Masjid Nurul Huda di Desa Telukjaya, Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang, mengeluhkan bau menyengat yang berasal dari tumpukan sampah di saluran irigasi tepat di depan masjid.
Bau busuk yang menyebar hingga ke dalam masjid sangat mengganggu kekhusyukan mereka saat melaksanakan salat tarawih selama bulan Ramadan. Salah satu jemaah, yang enggan disebutkan namanya, menyampaikan keluhannya terkait kondisi tersebut.
"Saya heran, rumput dan eceng gondok tumbuh subur di atas air irigasi, ditambah sampah yang menumpuk mulai dari RT 10 hingga RT 11, bahkan sampai ke depan masjid. Ini bukan mengada-ada, faktanya seperti ini. Yang menjadi pertanyaan saya, pada ke mana para pemangku jabatan? Baik dari tingkat desa, kecamatan, bahkan sampai pemerintah daerah?" ujarnya dengan nada heran.
Jemaah lainnya juga mengungkapkan keprihatinannya atas kurangnya perhatian dari pihak terkait. "Baru kali ini saya salat dengan bau busuk menyengat sampai masuk ke dalam masjid. Seumur hidup saya di sini, baru kali ini saya ngalamin liat rumput, eceng gondok, dan sampah menumpuk seperti ini. Sampai sekarang pun belum ada tindakan serius dari pemerintah," kata seorang jemaah Masjid Nurul Huda.
Menurut warga sekitar, tumpukan sampah di saluran irigasi ini sudah berlangsung cukup lama. Sampah rumah tangga dan limbah industri bercampur, menyebabkan bau tidak sedap yang semakin parah.
"Setiap malam saat tarawih, bau sampah dari irigasi sangat menyengat. Ini tentu mengganggu kami yang sedang beribadah. Harusnya ada perhatian dari pihak terkait agar masalah ini segera ditangani," ujar seorang warga.
Masyarakat berharap pemerintah daerah dan pihak terkait segera turun tangan untuk membersihkan saluran irigasi agar lingkungan sekitar masjid kembali bersih dan nyaman, terutama menjelang Idulfitri.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait mengenai langkah yang akan diambil untuk menangani permasalahan ini. (Gun)
.png)
