Dairi, RevolusiNews.id – Polemik terkait pelayanan air bersih di Kecamatan Lae Parira mencuat setelah terjadi miskomunikasi antara pelanggan PDAM dan Kepala Cabang PDAM Tirta Nciho, Christy Pakpahan. Masalah ini bermula dari keluhan pelanggan yang mengaku kesulitan memasang meteran air baru akibat tunggakan yang belum dibayarkan.
Salah satu hal yang disoroti adalah pernyataan Kepala Cabang PDAM Tirta Nciho yang menyebut debit air tidak mencukupi. Namun, berdasarkan informasi yang dihimpun dari warga, ditemukan adanya beberapa titik yang tidak memiliki meteran air, tetapi tetap dikenakan tagihan bulanan tanpa pengukuran pemakaian yang jelas.
Ketika dikonfirmasi, Kepala Cabang PDAM Tirta Nciho menjelaskan bahwa masalah tersebut disebabkan oleh kerusakan meteran pelanggan. Namun, saat ditanya bagaimana cara menentukan jumlah pemakaian tanpa alat ukur, jawaban yang diberikan dianggap tidak konsisten. Ia menyatakan bahwa tagihan disesuaikan dengan jumlah penghuni di rumah pelanggan, yang menuai kebingungan di kalangan warga.
Lebih lanjut, warga di Desa Sempung, Kecamatan Lae Parira, mengeluhkan adanya tagihan ganda dalam satu bulan dengan nominal yang sama, hanya berbeda pada waktu pembayaran. Salah satu pelanggan bahkan mengaku telah membayar dua kali sesuai slip tagihan yang diterimanya. Saat dikonfirmasi, Kepala Cabang PDAM menyebut bahwa hal tersebut kemungkinan hanya kesalahan pencetakan, yang dinilai sebagai jawaban tidak memuaskan.
Situasi ini menimbulkan dugaan adanya praktik yang merugikan pelanggan dan dianggap melanggar hukum, termasuk Pasal 378 KUHP tentang penipuan serta pelanggaran administrasi yang dapat dijerat dengan Pasal 55 KUHP. Selain itu, tindakan ini juga dinilai mencoreng kepercayaan masyarakat terhadap PDAM Tirta Nciho.
Sejumlah warga meminta Direktur Utama PDAM Tirta Nciho untuk segera mengevaluasi dan mengganti Kepala Cabang Kecamatan Lae Parira jika tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Mereka berharap adanya perbaikan layanan agar citra PDAM tetap terjaga dan kepercayaan masyarakat kembali pulih. (Tim Media RevolusiNews)
