Revolusinews.id Karawang 16/11/2024. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Solokan, Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang, menjadi sorotan masyarakat. Pengelolaan penyertaan modal sebesar 49 juta lebih yang dikucurkan dari dana desa tahap 3 tahun 2023 diduga tidak berjalan efektif.
Dana tersebut, yang sejatinya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, diduga belum memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi desa.
Ketua LSM ICON RI DPW Jawa Barat, Marojak, ST, mengatakan dana desa yang digulirkan pemerintah pusat melalui Kementerian Desa seharusnya dikelola dengan transparan dan digunakan untuk program-program yang jelas manfaatnya bagi masyarakat.
"Kalo terbukti pengelolaan dana desa dalam penyertaan modal BUMDes di Desa Solokan tidak efektif, kami akan melaporkan kepada pihak berwenang, dan akan di kawal terus hingga proses sesuai peraturan yang berlaku," ujarnya.
Sementara itu, salah seorang warga Desa Solokan Kecamatan Pakisjaya Kabupaten Karawang, yang namanya minta dirahasiahkan menyebutkan, menduga bahwa ia belum merasakan manfaat dari program yang dikelola BUMDes.
"Kami berharap dana yang besar itu bisa digunakan untuk membuka peluang usaha atau membantu meningkatkan pendapatan warga, tapi sampai sekarang hasilnya belum terlihat," ungkapnya.
Diketahui, pemerintah pusat melalui Kementerian Desa menggulirkan dana desa untuk mendorong kemandirian ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa. Kasus di Desa Solokan ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan dan transparansi dalam pengelolaan dana desa agar tepat sasaran. (Gun)
.png)
