Revolusinews.co.id. DAIRI - Bahwa sebelum telah pernah dibuat surat kesempakan bersama yang isinya terkait pelepasan Hak atas objek tanah( Lahan) yang nantinya akan dipergunakan untuk kepentingan umum, pembukaan jalan desa Ujung Teran melanjutkan Proyek yang pernah dikerjakan pemkab Dairi melalui Dinas Pertanian pada Tahun Anggaran 2016.
Hadir waktu itu. Kepala Desa Ujung Teran Pasti Matanari, Babinsa , Babinkantikmas, Tokoh masyarakat,tokoh agama,kepala dusun,dan pendamping desa serta masyarakat setempat.
Terbiah keputusan bersama untuk membuat surat pelepasan lahan dan telah dibuat dan di tanda tangani masyrakat dan disetempel kadus.
Namun sayang setelah saat rencana Realisasi dari program pemkuan jalan tersebut oleh pemerintah Desa Ujung Teran dengan besara anggaran Rp. 232.760.000 sumber DD Ta 2024 terjadi ketidak singkronan mengenai mengenai titik nol awal kegiatan, Atau lebih tepatnya timpang tindih dengan jalan yang sebelumnya dikerjakan oleh dinas pertanian.
Para oknum Pemdes Desa Ujung Teran tetap bersikeras bahwa apa yang sedang dikerjakan sudah sesuai rencana kerja tapi saat awak media minta ditunjukkan RABnya tidak berani dengan alasan yang dibuat-buat.
Atas kondisi tersebut maka terang sudah bahwa Pasti Matahari sebagai kepala Desa Ujung Teran Kecamatan Tigalingga Kab. Dairi ingkar terhadap hasil musyawarah dan patut diduga terjadinya pencurian volume kegiatan alias telah terjadi tindak pidana korupsi dalam proyek tersebut.. ( I B)
.png)
