Revolusinews.id Sumut-Batu Bara -Koalisi Aktivis Mahasiswa Peduli Daerah (Kampeda) Laporkan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Batu Bara ke Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) dan meminta untuk segera menindaklanjuti dan proses penyelidikan serta penyidikan agar tercapainya penegakan hukum dan suksesnya program pemberantasan korupsi yang diusung oleh Pemerintah Republik Indonesia.
"Kampeda secara resmi melaporkan, dugaan Korupsi yang terjadi pada satuan Dinas PUPR Kabupaten Batu Bara ke Kejatisu,"kata Fernanda, pada Wartawan, Rabu (10/07/2024).
Ketua Umum Kampeda Fernanda Nasution menyebutkan dugaan fiktif swakelola biaya Bahan Bakar Minyak( BBM) kendaraan/ alat berat tahun 2023 dengan total pagu Rp.1.952.500.000,-.
Selain itu, kata Fernanda, dugaan korupsi pada proyek peningkatan kapasitas jalan pada ruas jalan Bagan Baru menuju Kapal Merah tahun 2023 dengan total pagu Rp3.800.000.000,- dan pembangunan tribun lapangan olahraga tahun 2023 yang menelan anggaran Rp.3.800.000.000,-
Dalam laporan tersebut Kampeda menyertai bukti - bukti awal permulaan dan mengharapkan Kejatisu dapat segera menindaklajuti dengan proses penyelidikan dan penyidikan agar tercapainya penegakan hukum dan suksesnya program pemberantasan korupsi yang diusung oleh Pemerintah Republik Indonesia.
Disebutkan Fernanda, bahwa sebelumnya Kampeda telah melakukan aksi unjukrasa didepan gedung Kejatisu dan meminta untuk mengusut tuntas dugaan korupsi dua item paket pengerjaan proyek dan juga bahan bakar minyak yang terjadi pada satuan Dinas PUPR kabupaten Batu Bara tersebut.
(Agus Sitohang)
_page-0001.jpg)
.png)
.jpeg "BANJIR BANDANG (menimpa persawahan masyarakat Dusun matanari Desa ujung Teran )")
