Revolusinews.id, Karawang - Operasi Bazar Murah yang di adakan dinas perindustrian dan perdagangan (Disperindag ) kabupaten Karawang di halaman kantor kecamatan Telukjambe Barat, pada Senin 24 Juni 2024 di keluhkan warga masyarakat.
Harga jual kebutuhan pokok yang di jual masih tinggi, tidak beda jauh dengan harga di pasaran, berimbas pada sepinya warga pengunjung untuk berbelanja.
Operasi Bazar murah yang di buka pukul 08.00 Wib. berakhir atau di tutup pada pukul 12.00 Wib. karena sepinya pengunjung.
Keinginan kami sebelum mengadakan bazar murah ada waktu yang cukup untuk mensosialisasikan kepada warga masyarakat di wilayah kecamatan kami, kata H.Arta camat Telukjambe Barat kepada awak media, Senin (24/06/'24) siang.
Selain itu, lanjutnya, harga bahan pokok yang di jual dalam bazar murah seperti ini, harga yang di tawarkan benar benar jauh lebih murah dari pada harga jual di pasaran, ujarnya.
"Harga jual minyak, beras, telor, terigu dan daging (ayam) harga jual hanya selisih Rp. 500; sampai Rp. 1000; perkilogram/perliter/ perekornya"
.jpeg)
Agar ke depannya, dengan di adakannya bazar murah seperti ini benar benar memperingan harga kebutuhan warga masyarakat, harga benar benar jauh lebih murah dengan harga jual di pasaran, pungkasnya.
Kadis Perindag Karawang H. Yayat Hidayatullah melalui kasi perdagangan, Wahyu menyatakan, bazar di gelar Disperindag kabupaten Karawang kali ini untuk pertama kali yang rencana akan di gelar di 12 titik (kecamatan) katanya.
Bazar yang di gelar kali ini kita siapkan 16 tenda (stand) bertujuan untuk memperingan kebutuhan bahan pokok yang di konsumsi sehari hari warga. Harga yang di tawarkan bisa terjangkau oleh warga, jauh lebih murah dari harga jual di pasaran, ujarnya.
Wahyu mengakui, sepinya pengunjung, warga yang berbelanja karena keterbatasan waktu untuk sosialisasi dan koordinasi karena waktu mendadak dengan pihak kecamatan setempat serta koordinasi dengan para pedang.
"Selang 1 Minggu pengesahan, penandatanganan dari SKPD untuk melaksanakan Bazar murah" ungkapnya.
Ini menjadi bahan evaluasi kami Disperindag untuk lebih menyiapkan segala sesuatunya, termasuk menghubungi para pedagang. Kita akan berkoordinasi dengan perusahaan perusahaan untuk menyalurkan CSR, di alokasikan di tiap bazar murah. Sehingga bahan sembako yang di jual jauh dari harga jual di pasaran, pungkasnya.
Wati 35 tahun, salah satu warga yang berbelanja, menyatakan harga barang yang di jual masih tinggi, hampir sama dengan harga yang di jual di warung. Harusnya harga di bazar ini jauh lebih murah, tandasnya. ( ryo bewok).
.png)
