revolusinews.id Subang - Cuaca panas ekstrem yang berlangsung di wilayah Kabupaten Subang Jawa Barat menjadi berkah tersendiri bagi pengrajin batu-bata.di Pantura Kecamatan Ciasem, Subang.
Panas sinar matahari yang tidak seperti musim biasanya dimanfaatkan para pengrajin batu-bata untuk menambah meningkatkan produksi para pengrajin batu bata di sentra pengrajin batu bata Desa Ciasem Tengah, Kecamatan Ciasem.
Satim (48) mengaku kondisi cuaca panas pembuatan batu-bata meningkat di bandingkan cuaca biasanya.
Pasalnya batu-bata yang biasa kering dalam waktu satu minggu kini hanya butuh empat sampai lima hari, lanjutnya.
Saat ini ditengah cuaca panas dirinya bisa mengeringkan 1500 batu bata dalam dua hari, ungkap Satim.
"Cuaca panas beberapa hari sangat membantu kami. Batu-bata keringnya jadi lebih cepat dari biasanya," tuturnya.
Meski produksi meningkat namun harga satuan batu-bata di jual Rp.180, batu-bata mentah dan Rp. 450 untuk batu bata matang, pungkas Satim. (ahd)