Dansubsektor 01 Kutapohaci, Pelda Daryono saat ditemui menjelaskan, saat kami diperjalanan menuju BTB 4 Subsektor 01 tepatnya di Dusun Mulya Asih, RT.14 RW.06 Desa Kutapohaci,dari kejauhan terlihat tumpukan sampah di bantaran sungai yang belum jelas jenisnya.Saat kami dekati ternyata tumpukan ranting-ranting pohon yang berserakan, jelasnya.
Lebih lanjut Dasubsektor 01 menerangkan, kami Satgas CH mencoba mendatangi rumah warga yang dekat dengan lokasi tumpukan ranting-ranting tersebut. Kami bertanya kenapa ranting-ranting pohon bisa berada di sini. Menurut keterangan salah satu warga bahwa tumpukan ranting tersebut bekas pangkasan pohon yang menghalangi bentangan kabel listrik. Yang memangkas karyawan PLN. Bekas potongannya disimpan di bantaran karena pihak PLN tidak bawa mobil pengangkut.. Itulah keterangan salah satu warga kepada Subsektor 01, terangnya.
"Kami pun langsung mengajak warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai tersebut untuk bersama-sama bergotong-royong membersihkan ranting-ranting tersebut," tandas Pelda Daryono.
Satgas CH bersama warga mengumpulkan ranting-ranting yang berserakan kemudian dibakar dengan ban bekas.Warga pun terlihat semangat ikut bergotong- royong bersama Satgas CH.Sedikit demi sedikit ranting pohon tersebut habis terbakar, kata Dansubsektor 01.
Tidak sampai disitu saja, lanjut Pelda Daryono, warga pun kami ajak untuk membersihkan sampah plastik yang berserakan di bantaran sungai tersebut, lanjutnya.
"Target berikutnya kami Satgas CH juga membersihkan rumput-rumput liar, alang-alang,eceng gondok di sepanjang bantaran irigasi sungai Kalimalang. Dan warga pun terlihat senang melihat sepanjang bantaran di depan tempat mereka tinggal dalam keadaan bersih yang tadinya terlihat kotor dan kumuh," tandasnya.
Selanjutnya kami melaksanakan anjang sana sambil menghimbau kepada warga agar bersama-sama menjaga kebersihan di depan bantaran sungai dengan tidak membuang sampah apapun jenisnya, tuturnya.
"Mari kita sama-sama menjaga kebersihan aliran sungai dan bantaran sungai Kalimalang agar tetap enak dan indah dipandang mata. Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi," imbau Pelda Daryono. (yopie iskandar)
.png)
