Revolusinws.id | Karawang – Kepala Desa Pagadungan, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang, diduga menutup-nutupi informasi terkait realisasi Dana Desa tahun anggaran 2025, khususnya alokasi 20 persen untuk program ketahanan pangan.
Hal ini mencuat saat awak media mencoba melakukan konfirmasi melalui pesan WhatsApp pada Selasa (15/7/2025). Namun, Kades Pagadungan bersikap tertutup dan enggan memberikan keterangan apa pun. Sikap bungkam tersebut menimbulkan tanda tanya di kalangan masyarakat dan aktivis pengawasan anggaran.
Ketua LSM ICON RI DPW Jawa Barat, Marojak ST, menyampaikan kekecewaannya terhadap sikap Kepala Desa yang tidak transparan dalam mengelola anggaran publik.
"Kami menduga kuat telah terjadi penyelewengan dana desa khususnya pada alokasi 20 persen untuk ketahanan pangan tahun 2025. Ketertutupan informasi ini sangat mencurigakan," ujar Marojak,ST. kepada awak media.
Ia menambahkan bahwa pihaknya akan segera melaporkan dugaan tersebut kepada aparat penegak hukum, serta mendesak Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Karawang serta pihak terkait untuk segera melakukan pengecekan langsung ke lapangan.
"Ini menyangkut uang rakyat. Kami minta DPMD Karawang turun langsung, lakukan audit, dan pastikan tidak ada penyimpangan. Jika perlu, bawa ke ranah hukum," tegasnya.
Transparansi dan akuntabilitas penggunaan Dana Desa merupakan amanat regulasi yang wajib dipenuhi oleh setiap pemerintah desa. Ketidakjelasan dalam pelaporan dan realisasi anggaran bisa menjadi indikator awal adanya potensi penyalahgunaan dana. (Gun)
.png)
