Revolusinews.Id papua Barat.Fakfak – 12 Juni 2025 Polemik seputar kehadiran layanan transportasi online Maxim di Kabupaten Fakfak mulai menemukan titik terang. Menyikapi penolakan dari komunitas ojek lokal, Dinas Perhubungan Fakfak menggelar rapat koordinasi bersama sejumlah pihak, termasuk Polres Fakfak, perwakilan Maxim, dan perwakilan komunitas ojek mandiri.
Rapat berlangsung di Kantor Dishub Fakfak, Jalan Imam Bonjol, Distrik Pariwari, dan dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Perhubungan, Taufiq Heru Uswanas, S.Sos., M.Si. Polres Fakfak diwakili oleh Kasat Binmas IPTU Umar Atmajaya, S.H., yang menyampaikan komitmen Polri dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
“Polri selalu menjunjung tinggi pendekatan dialog dan musyawarah dalam menyelesaikan persoalan sosial. Kami netral dan mengimbau semua pihak menahan diri serta tidak mengambil tindakan sepihak,” ujar IPTU Umar.
Dalam rapat tersebut, pihak Maxim menyatakan kesediaan untuk menghentikan sementara operasionalnya hingga mengantongi izin resmi dari Pemerintah Kabupaten Fakfak. Sementara itu, komunitas ojek lokal menegaskan kekhawatiran mereka terhadap potensi terganggunya usaha tradisional akibat persaingan dengan layanan digital.
Akhirnya, seluruh peserta rapat sepakat menunda operasional Maxim di Fakfak sampai ada keputusan resmi dari pemda. Kesepakatan ini ditandatangani bersama pada pukul 12.50 WIT dan menjadi bukti semangat semua pihak menjaga suasana kondusif di tengah perubahan zaman.
Rapat ditutup pukul 13.30 WIT dengan suasana tertib, menunjukkan komitmen bersama untuk menjaga harmoni sosial di wilayah Fakfak.
Reporter. Ria
Revolusinews. Id papua Barat