UCAPAN RAMADHAN

SELAMAT IDUL FITRI REVOLUSI

'Advertisement'
ADVERTISEMENT

no-style

BREAKING NEWS

Loading...

Pernyataan Manager D&L PT. Rimbun Sawit Papua (RSP), Sigit Wahyudi Terkait Pertemuan Mediasi dengan Koperasi Moor Oper Jaya

Redaksi_Revolusi
6/03/25, 20:58 WIB Last Updated 2025-06-03T13:58:58Z


REVOLUSINEWS.ID
PAPUA BARAT. – Manager D&L PT. RSP, Sigit Wahyudi, menyampaikan bahwa pertemuan yang difasilitasi oleh Polsek Bomberay antara pihak perusahaan dengan Koperasi Moor Oper Jaya berjalan dengan baik dan menghasilkan kesepahaman.


“Pertemuan ini difasilitasi oleh Polsek Bomberay karena sebelumnya terjadi miskomunikasi antara pihak keluarga-keluarga anggota koperasi. Mereka tidak langsung berkomunikasi dengan ketua koperasi, sehingga perlu difasilitasi agar semua pihak bisa duduk bersama,” jelas Sigit.


Menurutnya, hasil pertemuan tersebut menunjukkan komitmen kedua belah pihak untuk membangun hubungan yang lebih baik dan terbuka. Setiap pertanyaan atau persoalan dari anggota kini akan disampaikan secara langsung kepada ketua koperasi, termasuk yang berkaitan dengan keuangan.


“Selama ini kerja sama kami dengan koperasi berjalan dengan sangat baik. Kalau tidak baik, pasti akan timbul masalah yang lebih besar dari ini. Ini murni hanya miskomunikasi, bukan konflik,” tambahnya.


Terkait isu pemalangan jalan oleh warga, Sigit meluruskan bahwa hal tersebut tidak benar.


“Tidak ada pemalangan. Yang terjadi adalah keterlambatan perbaikan jalan karena cuaca buruk. Jalan menjadi rusak dan kami belum bisa langsung melakukan perbaikan karena kondisi tidak memungkinkan. Namun aktivitas pengangkutan CPO tetap berjalan,” ungkapnya.


Tanggapan atas Keluhan Warga Kampung Tezza


Menanggapi keluhan warga Kampung Tezza yang mempertanyakan kapan lampu akan dinyalakan dan merasa tidak mendapat perhatian dari perusahaan, Sigit menegaskan bahwa tidak boleh ada tindakan pemalangan sebagai bentuk protes.


“Dari pihak pimpinan kampung maupun pemerintahan telah menegaskan bahwa jika ada masalah, harus disampaikan secara langsung kepada pihak-pihak terkait. Tidak dibenarkan melakukan pemalangan. Soal listrik, mari kita bicarakan bersama – bisa dengan kami, dengan polsek, atau dengan pihak distrik,” katanya.


Namun demikian, perusahaan mencatat aspirasi dari masyarakat, termasuk soal kejelasan dan transparansi, serta harapan mereka untuk diperhatikan lebih serius.


“Kami mendengar dan memahami bahwa masyarakat menginginkan perubahan nyata dan transparansi. Kami siap membuka ruang dialog, agar kerja sama ini betul-betul membawa manfaat dan kesejahteraan bagi masyarakat di atas tanah adat mereka sendiri,” tutupnya.



REPORTER RIA. 

REVOLUSINEWS.ID PAPUA BARAT.

Komentar

Tampilkan

Terkini

Parlementaria

+