Dan tak mau kecolongan dari perusahaan nakal, usai pembuatan biopori, melaksanakan giat pengecekan Ipal perusahaan di wilayah subsektor masing masing. Kamis (07/12/23).
Usai apel pagi pada pukul 07.30 Wib. sampai pukul 11.30 Wib. tiap subsektor melaksanakan giat yang sama, di pimpin langsung oleh Dansub sektor masing masing, kata Kolonel Arm. Norman Wisdom Ginting, Dansektor CH 16 saat di temui awak media di posko CH 16 , Kamis (07/12/'23) pagi.
"Subsektor 01 Curug, Subsektor 02 Cimahi, Subsektor 03 Walahar, Kutapohaci dan Subsektor 04 Mulyasari. Anggota bersama warga Gober melaksanakan giat pembuatan lubang biopori di lingkungan bantaran sungai Citarum" ucapnya.
Menurutnya, pembuatan lubang biopori akan di lakukan di sepanjang bantaran sungai Citarum. Saat musim hujan bisa mempercepat serapan air masuk ke dalam tanah sebagai kantong penampung air ujarnya.
Usai istirahat siang pada pukul 13.00 wib, lanjutnya, tiap subsektor melaksanakan pengecekan Ipal perusahaan yang ada di wilayah subsektor masing masing
"Sub Sektor 1 Curug, melaksanakan pengecekan IPAL di PT. Waskita beton precast, Sub Sektor 02 pengecekan Ipal di PT. Plastik Plexindo di Cimahi".
"Sub Sektor 03 melaksanakan pengecekan Ipal di PT.Danwo Steel Sejati, di Walahar, dan Sub Sektor 04, pengecekan Ipal di PT. Datosan Precon Perkasa" jelasnya.
Dari hasil laporan Dansubsektor yang melaksanakan giat pengecekan IPAL di tiap perusahaan, tidak di temukan adanya pelanggaran yang di lakukan oleh perusahaan, dalam pengolahan limbah.
Tiap perusahaan melakukan pengolahan limbahnya sebelum di buang ke aliran sungai Citarum, dan ada yang di kerjasamakan dengan pihak ke Tiga.
Kami berharap tiap perusahaan terus berkomitmen dengan baik, untuk tidak mencemari lingkungan dan air sungai Citarum. Kelestarian alam lingkungan tetap terjaga, pungkasnya. (ryo bewok).
.png)
