Batu Bara, Revolusinews.id – Musibah kebakaran kembali melanda Kabupaten Batu Bara. Kali ini, tiga unit rumah warga di Dusun II, Desa Mandarsah, Kecamatan Medang Deras, ludes dilalap si jago merah pada Senin siang (25/8/2025) sekitar pukul 13.00 WIB.
Adapun tiga rumah yang terbakar milik Khairul Naim (48), Joni Samosir (67), dan Suriandi (38). Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, kerugian materil ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Kapolsek Medang Deras AKP AH Sagala saat dikonfirmasi membenarkan adanya kebakaran tersebut. Ia menjelaskan, api pertama kali terlihat dari rumah Khairul Naim dan dengan cepat merambat ke rumah di sebelahnya karena bangunan berdiri berdempetan serta mayoritas masih berbahan kayu.
“Dugaan sementara penyebab kebakaran berasal dari korsleting listrik di rumah Khairul Naim. Namun, penyelidikan lebih lanjut masih kita lakukan,” ujar AKP Sagala.
Kronologi Kejadian
Kebakaran pertama kali diketahui oleh Leni, istri Joni Samosir. Saat itu, Leni sedang berada di warung yang tak jauh dari rumah. Ia kaget ketika melihat api sudah menjalar hingga ke plafon rumah Khairul Naim. Panik, Leni langsung berteriak memanggil suaminya serta warga sekitar untuk meminta pertolongan.
Sejumlah warga kemudian berusaha memadamkan api dengan alat seadanya sambil menghubungi petugas pemadam kebakaran. Tak lama berselang, tiga unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Batu Bara dan satu unit milik PT Inalum tiba di lokasi. Berkat kerja keras tim Damkar bersama warga, api berhasil dipadamkan sekitar setengah jam kemudian.
Meski demikian, tiga unit rumah tak mampu diselamatkan sepenuhnya. Api berhasil dicegah agar tidak merembet ke bangunan lain di sekitar lokasi.
Tindak Lanjut Aparat
Setelah api berhasil dipadamkan, pihak kepolisian langsung memasang garis polisi (police line) dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kapolsek Medang Deras menegaskan pihaknya akan berkoordinasi dengan PLN untuk memastikan penyebab pasti kebakaran dan mencegah kejadian serupa terulang kembali.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, tapi kerugian cukup besar. Kami imbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap instalasi listrik di rumah masing-masing,” tambah AKP Sagala.
Kejadian ini meninggalkan duka mendalam bagi para korban yang kehilangan tempat tinggal beserta barang berharga mereka. Hingga berita ini diturunkan, warga bersama pemerintah desa setempat masih melakukan gotong royong membantu korban membersihkan puing-puing sisa kebakaran.
(Agus SH)