Revolusinews.id papua Barat, Kampung Tezza — 6 Agustus 2025 Keluarga besar Sasim Darembang melakukan aksi pemalangan di akses utama masuk Kampung Tezza pada pukul 17.00 WIT sebagai bentuk protes terhadap PT Tribun Sawit. Aksi tersebut dilakukan karena keluarga Sasim merasa hak mereka atas tanah adat belum diakomodasi oleh pihak perusahaan.
Akses yang dipalang merupakan jalur utama aktivitas operasional perusahaan, sehingga aksi ini berdampak langsung terhadap kegiatan PT Tribun Sawit di wilayah tersebut.
Salah satu anggota keluarga Sasim menyampaikan bahwa selama ini tidak pernah ada komunikasi resmi dari pihak perusahaan mengenai penggunaan lahan adat milik mereka.
> “Kami pemilik tanah adat, tapi tidak pernah dilibatkan. Tidak ada surat, tidak ada pembicaraan resmi. Bahkan terkait koperasi kami tidak diberi informasi apa pun,” ujarnya saat diwawancarai di lokasi aksi.
Keluarga Sasim juga menyampaikan keprihatinan karena pihak-pihak lain yang hanya menjaga akses masuk justru telah menerima kompensasi, sementara mereka sebagai pemilik hak ulayat merasa terabaikan.
Sebagai langkah penyelesaian, keluarga Sasim meminta diadakannya pertemuan langsung dengan manajemen PT Tribun Sawit. Mereka menekankan bahwa pertemuan tersebut sebaiknya dilakukan di Kampung Darembang dan dihadiri oleh tokoh masyarakat serta pihak berwenang.
Aksi pemalangan disebut akan terus berlangsung hingga ada klarifikasi dan penyelesaian terbuka dari pihak perusahaan. Mereka juga mengimbau semua pihak menjaga situasi tetap kondusif serta menghindari potensi konflik sosial di tengah masyarakat.
Reporter ria
Revolusinesw id papua Barat