Revolusinews.id papua Barat — Plt Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Fakfak, Mansur Ali, S.Pd., M.Si., bergerak cepat menuntaskan dugaan penyelewengan dana bantuan mahasiswa penerima Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADiK) yang diduga dilakukan oleh salah satu stafnya berinisial R. Dana yang seharusnya menjadi uang saku mahasiswa justru dialihkan kepada pihak lain.
“Yang bersangkutan tidak menyalurkan dana ke mahasiswa, malah dikirim ke orang lain. Mekanisme seperti ini harus diubah,” tegas Mansur saat dihubungi Kompas, Jumat (15/8/2025) malam.
Kasus ini terungkap setelah pihaknya menerima laporan adanya keterlambatan pencairan beasiswa. Mansur mengaku langsung berkoordinasi dengan Kasubag Keuangan, bendahara pengeluaran, serta beberapa staf. Hasil pengecekan membuktikan bahwa R telah mencairkan dana tersebut tanpa menyalurkan kepada penerima yang sah.
“Kurang lebih dua minggu kami tunggu laporan, tapi tidak ada. Akhirnya saya datangi rumahnya langsung,” kata Mansur.
Saat didatangi, R mengaku menjadi korban hipnotis. Namun, Mansur menolak alasan tersebut. “Saya bilang, mau hipnotis atau tidak, Ibu tetap harus mempertanggungjawabkan ini. Karena ini uang anak-anak,” ujarnya.
Mansur menilai tindakan itu sebagai bentuk penyalahgunaan kewenangan yang tidak dapat ditoleransi. “Kalau sudah kerja seperti itu, harus dibongkar semuanya. Tidak boleh ada yang disembunyikan,” katanya.
Empat hari setelah dilantik sebagai Plt Kadis Pendidikan, tepatnya 8 Agustus 2025, Mansur telah berkoordinasi dengan Inspektorat untuk menindaklanjuti kasus ini. Langkah cepat ini diambil demi mencegah kesan pembiaran dan memastikan hak mahasiswa segera terpenuhi.
“Hak orang tetap hak orang. Tidak boleh ditunda atau dialihkan. Semua penyalahgunaan keuangan harus dibersihkan,” tegas Mansur.
Kasus ini kini dalam penanganan Inspektorat Kabupaten Fakfak. Nilai dugaan penyelewengan diperkirakan mencapai Rp400 juta, yang seharusnya menjadi hak mahasiswa penerima beasiswa ADiK dari pemerintah pusat.
Reporter ria
Revolusinesw id papua Barat