UCAPAN RAMADHAN

SELAMAT IDUL FITRI REVOLUSI

'Advertisement'
ADVERTISEMENT

no-style

BREAKING NEWS

Loading...

Proyek Lapang Voli SDN Karyamakmur III Diduga Asal Jadi, LSM ICON RI Soroti Kinerja Disdikpora Karawang

Redaksi_Revolusi
7/09/25, 15:43 WIB Last Updated 2025-07-09T08:43:39Z


Revolusinews.id
Karawang, – Proyek pembangunan lapang voli outdoor di SDN Karyamakmur III, Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang, menuai sorotan tajam. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) ICON RI DPW Jawa Barat menduga adanya kerja sama yang tidak transparan antara Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Karawang dengan pihak pelaksana proyek, yakni PT. Bangun Inspirasi Indonesia.


Proyek yang bersumber dari APBD Kabupaten Karawang Tahun Anggaran 2025 dengan nilai kontrak sebesar Rp119.800.000 itu dinilai tidak sesuai spesifikasi teknis. Pasalnya, menurut pantauan di lapangan, sebelum pengecoran dilakukan, lahan dasar terlihat masih dalam kondisi berlumpur dan diduga tidak dilakukan pengerasan sebagaimana mestinya.


Salah seorang mandor proyek yang ditemui di lokasi pada Hari Rabu (9/7/2025) mengungkapkan bahwa pengerasan hanya dilakukan seadanya.


"Pengerasan tidak dilakukan secara maksimal, hanya pakai satu mobil material. Kalau tanahnya masih berlumpur, ya memang seperti itu adanya. Saya hanya menjalankan perintah dari pihak pelaksana,” ujar mandor tersebut kepada wartawan.


Ketua LSM ICON RI DPW Jawa Barat, Marojak, ST, angkat bicara terkait kondisi tersebut. Ia menilai Disdikpora Karawang telah lalai dalam melakukan pengawasan terhadap mutu dan tahapan pelaksanaan proyek.


"Kami menduga Disdikpora Karawang telah melakukan pembiaran terhadap pelaksana proyek yang bekerja tidak sesuai spesifikasi. Jika benar tidak dilakukan pengerasan sebelum pengecoran, ini sangat fatal dan bisa berdampak pada kualitas bangunan,” tegas Marojak.


LSM ICON RI meminta agar pihak Inspektorat dan aparat penegak hukum segera turun tangan untuk melakukan audit teknis dan investigasi terhadap proyek tersebut. Menurutnya, anggaran yang bersumber dari uang rakyat harus dikelola dengan penuh tanggung jawab.


"Kami akan terus mengawal. Jangan sampai kegiatan pembangunan di lingkungan pendidikan menjadi lahan bancakan. Ini soal integritas dan tanggung jawab publik,” tambahnya.


Hingga berita ini diterbitkan, pihak Disdikpora Karawang belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan tersebut. (Gun)

Komentar

Tampilkan

Terkini

Parlementaria

+