REVOLUSINEWS.ID PAPUABARAT.com, 14 Mei 2025 — Fakfak, Papua Barat Program pendidikan gratis yang akan segera diluncurkan oleh Bupati Fakfak mendapat sambutan positif dari kalangan pendidik, termasuk Kepala Sekolah MTS Negeri Fakfak. Dalam pernyataannya, La boisi yang telah mengabdi selama 32 tahun itu menyampaikan apresiasi atas langkah pemerintah daerah, khususnya terkait bantuan seragam untuk siswa baru.
“Ini adalah program yang sangat mulia, karena langsung menyentuh kebutuhan masyarakat, terutama para orang tua siswa. Setiap tahun ajaran baru, tantangan utama mereka adalah pengadaan pakaian seragam,” ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa banyak orang tua yang menghubunginya, baik melalui telepon maupun WhatsApp, untuk menanyakan kebenaran informasi mengenai seragam gratis tersebut. Ia pun menegaskan bahwa program ini merupakan inisiatif positif dari Bupati Fakfak dan mendapat dukungan penuh dari pihak sekolah.
Namun demikian, ia menekankan pentingnya koordinasi antara pemerintah daerah dan pihak sekolah sebagai pelaksana teknis di lapangan. Menurutnya, kebijakan seperti ini seharusnya disusun bersama agar data dan mekanisme penyalurannya tepat sasaran.
“Sekolah adalah garda terdepan dalam pelaksanaan program pendidikan. Pemerintah daerah membuat kebijakan dari kantor, tetapi kami yang menghadapi langsung kondisi di lapangan. Oleh karena itu, dibutuhkan sinergi agar tidak terjadi tumpang tindih,” jelasnya.
Di MTS Negeri Fakfak, pengadaan seragam dilakukan secara kolektif melalui koperasi siswa. Koperasi ini tidak hanya menjual seragam seperti batik Papua, seragam olahraga, putih-biru, dan pramuka, tetapi juga kebutuhan pokok siswa lainnya dengan harga terjangkau dan tidak berorientasi pada keuntungan.
“Untuk tahun ajaran 2025/2026, kami akan menerima 192 siswa baru sesuai kapasitas. Seragam sudah kami siapkan jauh hari, dan orang tua tinggal membeli langsung di koperasi sekolah dengan harga yang sudah disesuaikan dengan pasar lokal,” katanya.
Menutup keterangannya, ia berharap program-program pendidikan di masa mendatang dapat dirancang melalui dialog dan kolaborasi dengan pihak sekolah. “Kami sangat mendukung program ini, dan ke depan kami berharap dinas pendidikan dapat duduk bersama dengan pihak sekolah untuk merancang teknis pelaksanaannya agar berjalan lebih efektif dan efisien,” pungkasnya.(JB)
.png)
