CEO

'Advertisement'
ADVERTISEMENT

UCAPAN RAMADHAN

BREAKING NEWS

Loading...

no-style

Jabatan Sekda Berakhir Juni 2024, Pemilihan Sekda Baru Bersamaan Dengan Pilkada Karawang

Redaksi_Revolusi
5/01/24, 10:40 WIB Last Updated 2024-05-01T03:40:29Z


Revolusinews.id
KARAWANG - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Karawang bakal berlangsung lebih seru dari daerah lain. Pasalnya Pilkada Karawang juga bersamaan dengan pemilihan Sekretaris Daerah (Sekda) yang akan habis masa jabatan pada 5 Juni 2024. 


Bupati Karawang Aep Syaepuloh, yang juga calon petahana dalam Pilkada nanti disebut perlu berhati-hati dalam memilih Sekda karena bisa berpengaruh dalam pencalonan sebagai Karawang 1.


Menurut Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika), DR. Eka Yusup mengatakan Pilkada Karawang akan tambah memanas karena bersamaan dengan pemilihan Sekda. Jabatan Sekda yang saat ini diduduki Acep Jamhuri akan berakhir Juni 2024. 


"Waktunya kan bersamaan dengan antara Pilkada dan pemilihan Sekda itu akan menambah panas suhu politik di Karawang. Apalagi jika Aep ceroboh dalam memilih Sekda pasti akan berpengaruh dalam perolehan suara Pilkada karena suara ASN harus diperhitungkan," kata Eka Yusuf, Selasa, 30 April 2024.


Menurut Eka Yusuf jumlah ASN di Karawang mencapai 13.000 orang. Jumlah tersebut cukup signifikan menjadi lumbung suara dalam Pilkada nanti.


"Seandainya jumlah ASN di kalikan keluarganya jumlahnya signifikan jadi lumbung suara nanti. Makanya bupati Aep harus hati-hati memilih sekda. Paling tidak Sekda kedepan harus disukai oleh ASN," katanya.


Eka Yusuf mengatakan suara ASN dalam Pilkada nanti harus diperhitungkan oleh bupati Aep. Meski menjadi bupati tidak otomatis ASN akan memilih Aep. Oleh karena itu kebijakan Aep menyangkut nasib ASN harus diperhatikan. 


"Sekda itu pemimpin tertinggi di ASN jadi memilih Sekda itu harus mempertimbangkan suara ASN," katanya.


Menurut Eka Yusuf, jika bupati Aep salah dalam memilih Sekda bisa dipastikan suara ASN dalam Pilkada nanti akan turun. Jika sudah seperti itu Aep akan kehilangan potensi kantung suara yang seharusnya bisa dimanfaatkan. 


"Pemilihan Sekda bisa berdampak dalam Pilkada bisa jadi ASN tidak mendukung Aep jika salah dalam memilih Sekda," pungkasnya. (Red)

Komentar

Tampilkan

Terkini

Parlementaria

+