Paguyuban Budi Saluyu yang sebelumnya memporeh 4 emas dan 1 perak dari 5 orang atletnl yang dikirimkannya di Festival Pencak Silat Seni Tradisi Terbuka Dandim Cup III tahun 2022, kini pada perhelatan terkahir yang diikutinya pada Kejuaraan Dunia Pencak Silat Paku Bumi Open Championship dari 10 pesilat yang dikirimkan merebut 8 medali emas dan 2 medali perak.
Pada Kejuaraan Dunia Pencak Silat Paku Bumi Open Championship di Jatinangor tanggal 25-26 Agustus 2022, para pesilat Paguyuban Budi Saluyu merebut mendali di berbagai kriteria diantaranya:
Usia Dini Tunggal Putra:
1.Nauval Aditya Derry abiyu (juara 1 kategori tunggal usia dini putra)
2. Muhammad Ramdan (juara 2 kategori tunggal usia dini putra)
3. Muhamad Fahmy (juara 1 kategori tunggal usia dini putra)
4. Muhamad Fahry (juara 1 kategori tunggal usia dini putra)
5. Aufa (juara 1 kategori tunggal usia dini putra)
6. Muhammad Reza (juara 1 kategori tunggal usia dini putra)
Usia Dini tunggal putri
1. Dewi (juara 1 kategori tunggal usia dini putri)
2. Dhenico (juara 1 kategori tunggal usia dini putri)
3. Civta (juara 2 kategori tunggal usia dini putri)
Dewasa tunggal :
1. Lia apriliani ( juara 1 kategori tunggal mahasiswa/dewasa)
Paguyuban Budi Saluyu yang memiliki misi menjaga dan melestarikan adat budaya sunda, termasuk di dalamnya kesenian maupun seni beladiri silat, terus mengenalkan kepada anak-anak dan generasi muda agar mereka menghargai peninggalan para leluhurnya.
"Alhamdulillah, anak-anak didik kami dapat terus berprestasi. Ini merupakan hasil dari kerja keras mereka dan pelatih serta dukungan dari para orang tua," ucap Andri Rahmat Ramdani, Ketua sekaligus pendiri Paguyuban Budi Saluyu.(27/08/2022)
Andri juga merupakan mengucapkan terimakasih khususnya kepada Kapolres Subang AKBP Sumarni, S.H., M.H., sebagai orang tua asuh para pesilat, serta Ketua Koni Kabupaten Subang Asep Rohman Dimiyati (ARD), anggota DPRD Subang Noviza Shinta Narwasthu, Mantan Dandim Subang Budi Mawardi Syam.
"Saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang mendukung baik secara materil maupun secara moril maupun masyrakat Subang yang mendoakan kami," jelas Andri.
Andri berharap para Pesilat Paguyuban Budi Saluyu dapat terus berprestasi sehingga dapat menarik minat anak-anak, remaja maupun orang tua untuk terus melestarikan adat budaya Sunda yang salah satunya adalah seni beladiri pecak silat warisan leluhur. (nanang suparman)